Istimewa dan Sakral, Kambing Kendit Selalu Digunakan saat Tradisi Ruwat Bumi Guci

Istimewa dan Sakral, Kambing Kendit Selalu Digunakan saat Tradisi Ruwat Bumi Guci

KAMBING KENDIT - Ruwat Bumi Guci 2023 di Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal menghadirkan kambing kendit dalam prosesinya, Rabu 26 Juli 2023.-YERI NOVELI/RADAR SLAWI-

RADAR TEGAL - Istimewa dan sakral. Begitulah penilaian sebagian orang mengenai kambing kendit. Karena keistimewaannya itulah, kambing kendit menjadi salah satu hal yang tidak pernah terlewatkan dalam sejumlah ritual sedekah bumi. Termasuk saat tradisi ruwat bumi Guci Kabupaten Tegal beberapa hari lalu.

Jenis kambing kendit sendiri sebenarnya bukan nama jenis, ras atau spesies kambing tersendiri. Namun itu merujuk pada seekor kambing yang punya ciri khas kendit di tubuhnya. 

Kambing kendit berwarna dasar hitam dengan lingkaran putih di bagian tengah tubuhnya. Lingkaran tersebut terbentuk tanpa putus sehingga menyerupai sabuk atau kain yang dililitkan di perut sebagai pengencang atau kendit dalam bahasa Jawa.

BACA JUGA:Jadi Daya Tarik Wisata, Ruwat Bumi Guci Harus Dipromosikan ke Manca Negara

Untuk mendapatkan jenis kambing ini tidak mudah. Selain merogoh kocek lebih dalam, warga juga harus mencarinya di daerah-daerah tertentu yang menyediakannya. Salah satunya di Jogja dan Jawa Timur. 

Semakin unik kambing kendit yang akan kita beli maka semakin mahal harganya. Motifnya kenditnya pun beragam. 

Untuk satu ekor kambing kendit berjenis kelamin jantan dapat dihargai tiga hingga 11 kali lipat dari harga normal kambing yang seusianya. Hal itu tergantung juga dari kualitas warna, kesehatan, dan kebutuhan si pembeli. 

Selain itu, harga kambing kendit dari ras kambing jawa lokal juga jauh lebih mahal dibanding kambing kendit dari ras lainnya. Namun, apapun jenisnya, kambing kendit yang digunakan dalam ritual di masyarakat sebenarnya kambing Jawa biasa. ***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: