Terkendala Pencahayaan, Pencarian Pelajar di Tegal yang Tenggelam Saat Ngonten Dilanjutkan Besok

TEGAL, radartegal.com - Upaya pencarian terhadap dua pelajar di Tegal yang sebelumnya dilaporkan tenggelam saat membuat konten di sekitar jembatan Langon dihentikan sementara. Itu, karena proses pencarian terkendala pencahayaan.

Hingga, pukul 20.00 WIB pencarian belum membuahkan hasil. Sehingga, akan dilanjutkan pada Jumat, 17 Oktober 2025 pagi.

Salah satu Relawan PMI Kabupaten Tegal Ahla Dzikri mengatakan pencarian dilakukan sesaat setelah ada laporan korban tenggelam. Tim gabungan melakukan penyisiran dan penyelaman di area korban terjatuh.

"Pada Pukul 19.30 WIB penyisiran dan penyelaman dihentikan. Karena visibiliti pencahayaan di dalam air sangat minim," katanya.

Menurutnya, hingga pukul 20.00 WIB korban belum berhasil ditemukan. Sehingga pencarian akan kembali dilanjutkan besok mulai pukul 08.00 WIB. 

Sebelumnya diberitakan Gegara ingin membuat konten, dua pelajar dikabarkan tenggelam di Sungai sekitar jembatan Langon Tegal, Kamis, 16 Oktober 2025 sore. Mereka tenggelam usai nekat terjun ke dalam sungai.

Video detik-detik diduga kedua korban saat membuat konten dengan melompat dari jembatan yang direkam rekannya pun beredar luas di WhatsApp grup. Video itu, diduga direkam oleh rekannya yang berada di tepi sungai.

Dalam video berdurasi sekitar 44 detik itu, keduanya bersiap di atas jembatan. Dalam hitungan detik, keduanya pun terjun ke dalam sungai. 

Naas, salah satu korban tidak bisa berenang sehingga korban lainnya bermaksud menolong. Namun akhirnya keduanya justru tenggelam. 

Sebelum tenggelam, kedua korban sempat meminta tolong kepada rekannya yang berada di tepi sungai. Namun, rekannya pun mengaku tidak bisa berenang sehingga hanya bisa pasrah. 

Adapun identitas kedua korban yakni Septian Wahyu Ramadhani, 16 tahun, warga Jalan Bawal Kelurahan Tegalsari Kecamatan Tegal Barat dan Nata Qolbi Hidayat warga Jalan Flores Kelurahan Panggung Kecamatan Tegal Timur. Hingga, kedua korban masih dalam pencarian petugas Tim SAR gabungan.

Sumber: