Protes Jalan Rusak, Warga di Brebes Tanam Jagung di Tengah Jalan

Protes Jalan Rusak, Warga di Brebes Tanam Jagung di Tengah Jalan

--

BREBES, radartegal.com - Sejumlah warga di Desa Kamal, Kecamatan Larangan menggelar aksi protes jalan rusak. Mereka melakukan aksi protes di ruas jalan kabupaten penghubung tiga desa di dua kecamatan, dengan menanam jagung di tengah jalan.

Video aksi protes warga ini viral di media sosial facebook. Dalam video yang berdurasi 4 menit 3 detik itu, terlihat seorang mengenakan pakaian seperti ulama menyampaikan protes kepada Bupati Brebes terkait kondisi jalan rusak di desanya. Sementara sejumlah orang di belakangnya menyimak apa yang disampaikan.

Sebagian dari mereka memegang batang tanaman jagung yang ditancapkan di jalan rusak dan berlubang. Sementara ada satu orang lainnya yang memegang cangkul dan siap menggali jalan rusak tersebut. Mereka nampak mengikuti arahan tokoh agama yang menyampaikan kritik tersebut. 

"Masyarakat Desa Kamal, ini video kami tunjukan kepada yang terhormat Bupati Brebes, yang terhormat Gubernur Jawa Tengah, yang terhormat bapak dewan yang mewakili DPRD Brebes, dapil tiga khususnya. Kardono, Pak Haji Zubad, Pak Heru, Pak Heri, dan yang lain. Saya datang ke sini itu tahun 2000 pengajian di sini, tapi ternyata jalan belum ada sentuhan manis dari negara dari pemerintah," kata seorang berkopiah putih itu, dikutip Kamis 10 April 2025.

Dalam video itu, dirinya menyampaikan saat pencalonan legislatif, banyak caleg yang menjanjikan akan memperbaiki jalan rusak tersebut pada Desember 2024 hingga Februari 2025, namun hingga kini tak kunjung terealisasi. Ia pun meminta para caleg yang sudah dilantik menjadi anggota dewan itu menepati janjinya. 

"Mohon dijadikan catatan ingat semuanya kita akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala ini, ayo tingkatkan kinerja bapak-bapak sekalian segera ini jalan ditangani dan bapak sebagai wakil negara tolong segera hadir ini berapa meter ini saja hanya 5 kilometer saja itu anggaran yang sangat kecil dibandingkan dengan koruptor-koruptor," beber dia. 

Dia meminta para caleg jangan hanya meminta tolong kepada kiai agar menjaga masyarakat tetap kondusif namun saat tidak memperhatikan kondisi jalan yang rusak dan membiarkan tidak memperbaikinya. "Yang suka berbicara tolong kiai masyarakat biar tenang, tolong kiai masyarakat biar kondusif, tetapi ketika bicara tentang jalan kami dipersoalkan," tegas orang tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Brebes Sutaryono saat dikonfirmasi membenarkan bahwa video itu dibuat warga di ruas jalan Pamulihan-Jemasih, yang melintas di Desa Kamal. Ia mengakui bahwa kondisi di ruas jalan tersebut rusak dan belum ada perbaikan. Jalan tersebut menghubungkan tiga desa yaitu, Desa Pamulihan dan Kamal Kecamatan Larangan, serta Desa Jemasih Kecamatan Ketanggungan. 

Sutaryono mengungkapkan, untuk ruas Pamulihan-Jemasih sudah dianggarkan untuk perbaikan jalan tahun ini dengan nilai Rp2,85 miliar. Namun untuk pelaksanaan perbaikan dimungkinkan akan dilakukan pada tiga bulan ke depan. Saat ini pihaknya masih menunggu perencanaan teknis perbaikan jalan tersebut. 

"Dimungkinkan pada pelaksanaan akan prioritas di titik mendesak atau kerusakan cukup parah. Saat ini masih tunggu perencanaan teknis kemungkinan tiga bulanan lagi. Benar yang kemarin aksi itu," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: