Jelang Arus Mudik 2025, Tim Medis RSBA Brebes Gembleng Banser Soal Penanganan Kecelakaan BHD

--
BREBES, radartegal.com - Menghadapi arus mudik 2025, tim medis Rumah Sakit Bhakti Asih (RSBA) BREBES gembleng Banser soal pertolongan pertama pada kecelakaan. Dalam hal ini, materi yang diberikan berkaitan dengan Bantuan Hidup Dasar (BHD).
Kegiatan ini diharapkan dapat membantu pemudik yang mengalami kecelakaan. Adapun BHD, meliputi pertolongan pertama untuk mengembalikan fungsi pernapasan dan sirkulasi pada seseorang yang mengalami henti jantung atau henti napas.
BHD dapat dilakukan oleh masyarakat umum yang sudah terlatih, termasuk anggota Banser yang akan ditugaskan menjaga posko mudik Lebaran tahun 2025.
Pertolongan pertama ini, perlu segera dilakukan pada orang yang tidak sadar dan tidak bernapas. Tujuan BHD mempertahankan kehidupan, memperbaiki kesehatan, mengurangi penderitaan, membatasi disabilitas.
BACA JUGA:Kondisi Belum Stabil, Korban Kebakaran di Wanasari Brebes Dirujuk ke RSUD Brebes
BACA JUGA:Daftar Korban Kebakaran Gudang Penyimpan Solar di Wanasari Brebes, 1 Orang Dirawat di ICU
Batu Rohmawan, Ketua GP Ansor Kabupaten Brebes mengungkapkan terima kasih kepada RS Bhakti Asih Brebes karena anggotanya dibekali cara pertolongan pertama pada korban kecelakaan yang sering terjadi pada arus mudik.
Diharapkan setelah dibekali tentang BHD, anggota Banser yang berjaga, selain mengatur lalu lintas mampu memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan.
"Anggota yang dibekali ada 102 Banser perwakilan dari masing-masing PAC di Kabupaten Brebes," kata Rohmawan usai kegiatan di Halaman Masjid Uswatun Khasanah Desa Dukuhmaja Kecamatan Songgom.
M Iqbal, Humas RS Bhakti Asih Brebes mengatakan bahwa kegiatan tersebut sudah rutin dilakukan setiap tahun untuk membekali petugas yang menjaga posko arus mudik Lebaran.
BACA JUGA:Kronologi Gudang Penyimpan Solar di Wanasari Brebes Terbakar Jelang Berbuka Puasa
Tujuannya, agar mampu memberikan bantuan hidup dasar sesuai dengan prosedur medis.
"Dengan pembekalan itu, diharapkan pasien bisa tertolong," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: