Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus Tempo, Begini Respon Kapolri

SUMUT, radartegal.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo angkat bicara soal teror kepala babi dan bangkai tikus Tempo. Orang nomor satu di tubuh Polri itu, menyatakan akan mengsut kasus teror tersebut.

Kapolri menyatakan itu usai safari Ramadan di Mesjid Raya Medan, Sabtu 22 Maret 2025. Jenderal Sigit mengatakan sudah memerintahkan Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada untuk mengusut peristiwa teror kepala babi ke kantor media Tempo.

"Kaitannya dengan peristiwa di media Tempo, saya sudah perintahkan kepada Kabareskrim untuk melaksanakan penyelidikan lebih lanjut," tegas Jenderal Sigit.

Peristiwa teror itu sebelumnya sudah dilaporkan Pimred Tempo dengan Komisi Keselamatan Jurnalis (KKJ).

BACA JUGA:Daftar 6 Jemaah Umrah yang Meninggal Karena Kecelakaan Bus di Jeddah, Ada yang Berusia 16 Tahun

BACA JUGA:Biaya Naik 10-12 Persen, Jumlah Pemudik Lebaran Tahun 2025 Diprediksi Turun

Teror terhadap Tempo terjadi pada 19 Maret 2025. Kantor redaksi Tempo menerima paket berisi kepala babi tanpa telinga. 

Paket tersebut dikirim oleh kurir yang memakai atribut aplikasi pengiriman barang. Paket ditujukan untuk Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik.

Kemudian teror berlanjut pada Sabtu 22 Maret 2025. Kantor Redaksi Tempo kembali mendapatkan kiriman paket berisi bangkai tikus.

Hal itu diketahui saat petugas kebersihan Tempo menemukan kardus berisi enam ekor tikus. Awalnya petugas kebersihan itu, menduga kardus yang terbungkus kertas kado bermotif bunga mawar yang ditemukannya berisi mi instan.

BACA JUGA:Ramadan 2025, Jumlah Makanan Tidak Layak Konsumsi Naik 31 Persen

BACA JUGA:Keren Banget! Ini Jurusan Teknik di Indonesia yang Masuk Peringkat Teratas Dunia Versi QS WUR 2025

Kardus tersebut dalam kondisi sedikit penyok saat ditemukan. Namun, saat petugas kebersihan itu membukanya, ternyata berisi kepala tikus.

Lebih lanjut Jenderal Sigit mengatakan, jajarannya akan memberikan pelayanan terbaik untuk menyelidiki kejadian itu. 

Sumber: