RTLH Milik Warga di Brebes Akhirnya Dibongkar, Pindah ke Lahan Orang Tua

RTLH Milik Warga di Brebes Akhirnya Dibongkar, Pindah ke Lahan Orang Tua

Sempat ramai diberitakan terkait kondisi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Usup (45) warga Desa Luwungbata, Kecamatan Tanjung akhirnya dibongkar, Minggu 9 Februari 2025.(Istimewa)--

BREBES, radartegal.com - Sempat ramai diberitakan terkait kondisi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Usup (45) warga Desa Luwungbata, Kecamatan Tanjung akhirnya dibongkar, Minggu 9 Februari 2025. Rencananya, pembangunan kembali rumah Usup akan dilakukan dilahan pekarangan milik orang tuanya.

Sebelumnya, Usup bersama kedua orang anaknya tinggal di RTLH di RT 05 RW 01 desa setempat. Keberadaannya sempat ramai diberitakan. Namun, lantaran kebwradaan rumah miliknya yang berada di lahan milik saudaranya menjadi kendala dirinya mendapatkan bantuan bedah rumah.

Hingga, akhirnya hari ini rumah tersebut dibongkar secara swadaya masyarakat di lingkungan setempat. Dan akan kembali dibangun di lahan pekarangan milik orang tuanya.

Nampak sejumlah masyarakat ikut dalam pembongkaran rumah tersebut. Nampak hadir juga, Ketua RT 05 tempat usup tinggal.

BACA JUGA: Berdiri di Atas Tanah Milik Saudara, Bantuan RTLH di Brebes Terkendala Pemilik Sah

BACA JUGA: Bantuan untuk Warga Kurang Mampu di Brebes Mulai Berdatangan

Perangkat desa setempat Duniksan menyampaikan, kalau pembongkaran tersebut sudah mendapat persetujuan dari pemilik rumau. Dan rencananya akan dipindahkan ke lahan pekarangan orang tuanya.

"Iya benar hari ini dibongkar, dan rencananya pembangunan rumah kembali akan dilakukan di sekitar rumah orang tuanya," tuksnya.

Diberitakan sebelumnya, kisah pilu dialami oleh Usuf (45) warga Desa Luwungbata, Kecamatan Tanjung. Pria dua orang anak ini tinggal di Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di atas tanah milik saudaranya.

Pantauan di lapangan, rumah berukuran 6X7 meter persegi itu memiliki satu buah kamar tidur yang nyambung ke area dapur rumah. Rumah yang berdinding kalsibot tersebut memiliki lantai yang masih dari tanah.

BACA JUGA: Warga Kurang Mampu di Bantaran Sungai Terima Bantuan Paket Sembako

BACA JUGA: Gandeng Perusahaan Swasta, Baznas Gelar Pelatihan untuk Warga Kurang Mampu

Di ruang tamu, sedikitnya ada dua kursi panjang yang berukuran cupup panjang yang biasanya digunakan untuk duduk menerima tamu. Untuk listrik sendiri, rumah tersebut dialiri listrik dari rumah tetangganya.

Pindah kebagian dapur, disitu nampak terlihat ada beberapa perabotan rumah tangga seperti piring, sendok dan lainnya yang disimpan di luar rumah. Di mana, jika kondisi hujan kehujanan dan kondisi panas juga kepanasan.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: