Bencana di Jateng Capai 39 Kejadian Selama Januari 2025, Nana Sudjana Singgung Cuaca Ekstrem

Bencana di Jateng Capai 39 Kejadian Selama Januari 2025, Nana Sudjana Singgung Cuaca Ekstrem

BERI KETERANGAN- Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana di sela rapat koordinasi antisipasi bencana di Jateng saat memberikan keterangan.-ISTIMEWA-radartegal.disway.id

Selain itu, operasi modifikasi cuaca juga beberapa kali dilakukan. Melihat prediksi dari BMKG, Nana menyebutkan ada kemungkinan operasi modifikasi cuaca akan dilakukan lagi. 

Nana meminta masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana longsor dan banjir untuk waspada. 

Sebab, berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), beberapa wilayah di Provinsi Jawa Tengah diperkirakan akan menghadapi curah hujan intensitas menengah-tinggi pada akhir Januari 2025 sampai Februari 2025. 

BACA JUGA: Kabupaten Tegal Dilanda Bencana, Plt Kepala BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

BACA JUGA: 137 Desa di Kabupaten Tegal Rawan Bencana, DPRD Minta Maksimalkan Mitigasi dengan Dana Desa

Nana juga tetap mengimbau kepada bupati/walikota, pemangku kepentingan penanggulangan bencana, dan masyarakat untuk tetap waspada dan proaktif. 

Upaya-upaya yang bisa dilakukan adalah terus memperbarui informasi terkini dari BMKG kepada masyarakat. Mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan mengamati tanda-tanda bencana yang terjadi di sekitar tempat tinggal. 

Mempersiapkan tas siaga bencana yang berisi pakaian, bahan makanan siap saji, air minum, uang, dan surat-surat berharga, serta upaya lainnnya. 

Pekalongan dan Batang diprediksi alami curah hujan sangat tinggi

Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, pada dasarian III Januari sampai dasarian II Februari 2025, curah hujan menengah-tinggi diprediksi terjadi di sebagian besar wilayah Jawa Tengah. 

Bahkan wilayah Pekalongan dan Batang bagian selatan diprediksi curah hujan sangat tinggi. Berdasarkan prediksi hujan harian, wilayah Jawa Tengah diperkirakan mengalami peningkatan curah hujan yang signifikan dalam beberapa hari ke depan. 

Yakni pada 27 Januari-1 Februari 2025. Intensitas curah hujan tertinggi pada kategori lebat hingga sangat lebat. Dwikorita juga mengimbau, kepada masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan untuk mewaspadai tanda-tanda bencana. 

Misalnya tanda-tanda  tanah longsor seperti munculnya rembesan air atau aliran air dari lereng, pohon atau tegakan pada lereng tiba-tiba miring, munculnya retakan atau amblesan tanah pada lereng, lereng tampak menggembung, dan jendela/pintu rumah yang berada di daerah lereng tiba-tiba sulit dibuka, dan sebagainya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: