Mitos Angka 4 dan 13 yang Konon Bawa Sial, Darimana Asal Mulanya?

Sementara itu, angka 13 juga tidak begitu beda jauh untuk kepercayaan yang beredar. Khususnya bagi umat Kristen, angka 13 sering dikaitkan dengan Perjamuan Terakhir Yesus Kristus, yang mana Yudas Iskariot sebagai pengkhianat hadir sebagai tamu ke-13.

Mitos angka 4 dan 13 yang bisa bawa sial ini masih terus terjadi sampai saat ini. Bagi beberapa budaya, sebenarnya angka ganjil sering dianggap sebagai keberuntungan dan genap adalah netral.

Namun, untuk angka 13 ini dianggap sebagai angka ganjil terbesar dalam satu lusin, sehingga membuatnya terlihat menyimpang dari pola yang dianggap normal. Inilah yang membuat perbedaan 13 dibanding angka-angka ganjil lainnya.

BACA JUGA: 8 Mitos Parenting yang Keliru tapi Banyak Dipercaya, Jangan Salah ya Moms!

BACA JUGA: Segudang Mitos tentang Pendakian Gunung yang Dipercaya di Indonesia

Uniknya, kepercayaan angka yang dianggap bawa sial ini ada sebutannya dalam segi psikologi, yaitu triskaidekaphobia yaitu ketakutan pada angka 13. Hal ini dikaitkan dengan perasaan tidak nyaman atau anomali pada sesuai yang berbeda dari biasanya.

Mitos angka 4 dan 13 yang bisa bawa sial ini masih terus jadi ketakutan bagi beberapa budaya. Ada juga beberapa faktor lain yang memperkuat hal ini, seperti :

• Seseorang yang mengalami kejadian buruk bertepatan saat tanggal 4 atau 13.
• Film-film atau cerita di buku yang makin memperkuat mitos angka sial ini.
• Kebiasaan sosial untuk menghindari angka 4 dan 13 yang terus dilakukan dari masa ke masa.

Penutup

Meski mitos angka 4 dan 13 konon bisa bawa sial, tidak ada pembuktian secara ilmiah yang bisa mendukung cerita ini. Jika dilihat dari penjelasan ilmiahnya, kepercayaan ini bisa dipengaruhi faktor seperti budaya setempat, psikologis, sampai pengalaman pribadi.

Sumber: