Dampak Negatif Penggunaan Knalpot Bising, Pengendara Bisa Lebih Agresif

Dampak Negatif Penggunaan Knalpot Bising, Pengendara Bisa Lebih Agresif

TREND LAMA - Meski penggunaan knalpot brong sudah menurun tetapi sekarang mencuat trend lama yaitu mengubah atau membobok knalpot standar menjadi lebih keras suaranya.-ISTIMEWA-radartegal.disway.id

Suara knalpot yang keras dapat menciptakan ilusi kecepatan yang lebih tinggi, meskipun kecepatan sebenarnya tidak terlalu berbeda. 

Hal ini dapat mendorong pengendara untuk merasa lebih percaya diri dan cenderung memacu kendaraan lebih kencang dari biasanya.

Keinginan untuk diperhatikan, memiliki suara knalpot yang keras memekakkan telinga secara otomatis menarik perhatian orang di sekitarnya.

Hal ini dapat memuaskan kebutuhan sebagian pengendara untuk diperhatikan atau menunjukkan eksistensi mereka. 

Dorongan ini dapat memicu perilaku berkendara yang lebih agresif, seperti menyalip secara sembarangan atau melakukan manuver yang berisiko.

Efek yang ditimbulkan dari suara keras knalpot yaitu suara bising dapat memicu pelepasan adrenalin dan meningkatkan emosi. Pengendara menjadi lebih mudah terpancing emosi dan cenderung mengambil risiko yang lebih besar. 

Efek yang sama terjadi dengan pengguna jalan lain. Suara knalpot yang bising jelas mengganggu konsentrasi dan fokus pengendara, terutama dalam kondisi lalu lintas yang padat atau kompleks.

Lantas kenapa masih ada pengguna knalpot bising?

Bagi kelompok atau komunitas tertentu, penggunaan knalpot bersuara keras mungkin dianggap sebagai hal yang wajar. 

Hal ini dapat menciptakan tekanan bagi individu untuk mengikuti tren tersebut, meskipun mereka mungkin tidak sepenuhnya nyaman. 

Sebagian kecil ada pengendara yang menggunakan knalpot tersebut hanya untuk alasan estetika atau modifikasi. Namun tetap berkendara dengan sopan, aman dan bertanggungjawab.

Namun secara umum, penggunaan knalpot bersuara keras cenderung berkorelasi dengan beberapa perubahan gaya berkendara. 

Antara lain kecepatan yang lebih tinggi, perilaku berkendara yang lebih agresif dan berkurangnya konsentrasi terhadap lingkungan sekitar.

Selain itu, pengendara lebih fokus pada suara knalpot mereka sendiri dan kurang memperhatikan kondisi lalu lintas di sekitarnya. Berkendara dalam kelompok dan pamer suara terutama pada malam hari. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: