7 Fakta Unik Tegal, Jarang Ada yang Tahu Dulu Pernah jadi Ibu Kota

7 Fakta Unik Tegal, Jarang Ada yang Tahu Dulu Pernah jadi Ibu Kota

GAPURA - Tegal mungkin terlihat seperti kota kecil biasa, tetapi ternyata menyimpan banyak fakta unik Tegal yang jarang orang tahu dengan cerita menarik dan berpotensi besar.-(Google Maps / Radar Tegal Group / Aditya Saputra)-

TEGAL, radartegal.com - TEGAL, sebuah daerah kecil di pesisir utara Jawa Tengah, memiliki segudang fakta unik yang jarang diketahui banyak orang. 

Daerah ini bukan hanya terkenal karena wartegnya saja, tetapi juga karena beberapa ciri khas fakta unik Tegal berkut ini yang membuatnya begitu istimewa. 

Mungkin sebagian orang jarang ada yang tahu. Mulai dari lampu merah gantung hingga julukan Jepangnya Indonesia melekat kuat dari dulu hingga sekarang.

Yuk, kita bahas tujuh fakta unik Tegal lainnya yang mungkin belum banyak orang tahu. Simak penjelasan lebih lanjut di bawah ini yaa.

BACA JUGA: 3 Tempat Makan Legendaris di Tegal, Sudah Ada Sebelum Indonesia Merdeka

BACA JUGA: 8 Oleh-oleh Khas Tegal yang Wajib Masuk Wishlist Kamu, Rasa Nggak Bikin Nyesel

Daftar fakta unik Tegal

1. Lampu Merah Gantung Satu-satunya di Indonesia

Jika kalian berkunjung ke Tegal, jangan lewatkan lampu merah gantung yang ikonik ini. Lampu lalu lintas yang berada di perempatan Jalan Veteran Kota Tegal ini adalah satu-satunya di Indonesia. Dibangun pada tahun 1930-an, lampu merah ini menjadi saksi bisu tingginya aktivitas di Tegal pada masa kolonial.

Di masa itu, perempatan ini menjadi pusat kegiatan pemerintahan dan ekonomi. Di sebelah utara, terdapat rumah residen sebagai pusat pemerintahan kolonial, sementara di selatan terdapat deretan pertokoan.

Keunikan lampu ini tidak hanya terletak pada desainnya, tetapi juga sejarah panjang yang menyertainya. Setelah sempat diperbaiki, lampu merah gantung ini kembali digunakan pada tahun 2018 dan tetap berfungsi normal hingga sekarang.

2. Warteg Tegal Tidak hanya di Jawa

Siapa yang tidak kenal warteg? Warung makan sederhana ini sudah menjadi bagian dari budaya kuliner Indonesia. Warteg atau "Warung Tegal" awalnya mulai berkembang sekitar tahun 1950-an, saat ibu kota negara berpindah dari Yogyakarta ke Jakarta.

BACA JUGA: Siang Ini Makan Apa? Ini 5 Makanan Khas Tegal yang Wajib Kamu Coba

BACA JUGA: Langka, Kue Tempel Tegal Jadi Jajanan Tradisional yang Kian Sulit Ditemukan

Dengan menu rumahan yang sederhana, porsi mengenyangkan, dan harga terjangkau, warteg menjadi favorit banyak orang. Uniknya, istilah "warteg" hanya dikenal di luar Tegal. Di kota asalnya, tempat ini lebih dikenal sebagai warung makan atau warung nasi saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: