Beneran Angka 13 Bawa Sial? Yuk Bahas Mitosnya yang Banyak Dipercaya

Dalam banyak budaya, angka 12 dianggap sebagai angka yang sempurna dan melambangkan keteraturan alam semesta. Angka 13 yang datang setelahnya dianggap sebagai gangguan atau ketidaksempurnaan.

Penjelasan Ilmiah

• Triskaidekaphobia

Ketakutan terhadap angka 13 memiliki nama ilmiah, yaitu triskaidekaphobia. Ini adalah jenis fobia spesifik yang dapat dipicu oleh pengalaman pribadi atau pengaruh budaya.

• Efek Placebo

Kepercayaan pada angka 13 dapat menciptakan efek placebo. Jika seseorang meyakini bahwa sesuatu akan terjadi karena angka 13, mereka mungkin secara tidak sadar mencari bukti yang mendukung kepercayaan tersebut.

BACA JUGA: Mitos Alas Purwo di Banyuwangi yang Bikin Merinding, Konon Ada Kutukan dan Panggilan Suara Gaib

BACA JUGA: 5 Mitos Burung Perkutut Jawa dan Asal Muasalnya, Dipercaya Bawa Rezeki

• Kecenderungan Memori

Kita cenderung mengingat kejadian buruk yang terkait dengan angka 13 dan melupakan kejadian positif. Hal ini memperkuat persepsi bahwa angka 13 membawa sial.

Fakta Menarik

• Angka 13 di Berbagai Budaya

Meskipun banyak budaya menganggap angka 13 sebagai angka sial, ada juga budaya yang menganggapnya sebagai angka keberuntungan, seperti dalam numerologi Tiongkok.

• Fobia Angka Lain

Selain triskaidekaphobia, ada juga fobia terhadap angka lainnya, seperti tetraphobia (takut angka 4) dan hexakosioihexekontahexaphobia (takut angka 666).

Kesimpulan

Kepercayaan bahwa angka 13 membawa sial lebih banyak dipengaruhi oleh faktor budaya dan psikologis daripada bukti ilmiah.

BACA JUGA: 5 Mitos Ayamn Cemani yang Dipercaya, Salah Satunya Bisa Menangkal Santet

BACA JUGA: Mitos Kutukan Sungai Serayu di Banyumas yang Mengakar di Masyarakat

Meskipun ada beberapa penjelasan ilmiah yang mencoba mengungkap fenomena ini, pada dasarnya, ketakutan terhadap angka 13 adalah sebuah konstruksi sosial.

Setiap individu memiliki persepsi yang berbeda terhadap angka 13, dan apakah angka ini membawa keberuntungan atau kesialan lebih bersifat subjektif.

Sumber: