Cuaca Ekstrem di Brebes Melanda, Pertumbuhan Benur Jadi Terganggu
Cuaca yang tak menentu dan cukup panas beberapa pekan terakhir dirasakan oleh sejumlah petani tambak udang di Pantura Brebes. (Istimewa)--
BREBES, radartegal.com - Cuaca ekstrem dan tak menentu dirasakan petani tambak udang di wilayah Kabupaten BREBES beberapa pekan terakhir. Akibatnya, pertumbuhan benur udang sedikit terganggu.
Salah seorang petani tambak udang Brebes Heri Fitriansyah mengatakan, meski tidak berdampak begitu besar terhadap tambak udang miliknya namun cuaca ekstrem masih dirasakan olehnya.
"Iya memang tidak ada dampak yang begitu besar. Tapi memang pertumbuhan benur agak sedikit terganggu," ujarnya.
Heri menyebutkan dengan adnaya cuaca ekstrim seperti ini angka Survival Rate (SR) mengalami penurunan. Penuruanan SR ini sangat dirasakan oleh petani tambak udang di Brebes.
BACA JUGA: Peralihan Musim, Potensi Hujan Lebat dan Cuaca Ekstrem Diprediksi Terjadi di Beberapa Wilayah Ini
BACA JUGA: Waspadai Cuaca Ekstrem di Tegal, Suhu Pantura Bisa Capai 35 Derajat
"Angka Survival Rate (SR) atau angka kelangsungan hidup menurun, beberapa petak hanya bisa mencapai 60% dari Jumlah benur yang ditebar," ujarnya yang juga sebagai anggota DPRD Brebes ini.
Dia menyebutkan, memang ada beberapa kendala dalam budiya udang dengan cuaca yang ekstrim ini. Diantaranya, kesulitan mencari sumber air tawar, karena cuaca panas tingkat keasinan air naik.
"Jadi kita butuh air tawar untuk menurunkan salinitas air payau agar kesehatan udang terjaga," terangnya.
Belum ada laporan dampak cuaca ekstrem di Brebes
Terpisah, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Brebes M. Zuhdan Fanani mengatakan, hingga saat pihaknya belum menerima informasi terkait petani tambak udang yang memanen dini akibat cuaca ekstrem.
BACA JUGA: Cuaca Ekstrem, Kawasan Wisata Camping Permadi Guci Kabupaten Tegal Ditutup
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: