Rujak Teplak Khas Tegal, Legenda Kuliner Sejak Zaman Belanda yang Bikin Ketagihan!

Rujak Teplak Khas Tegal, Legenda Kuliner Sejak Zaman Belanda yang Bikin Ketagihan!

Rujak Teplak Khas Tegal: Legenda Kuliner Kota Bahari Sejak Zaman Belanda yang Bikin Ketagihan!--inibaru.id

Konon, asal-usul rujak ini dapat ditelusuri hingga masa kolonial Belanda.

Pada masa itu, para pedagang kaki lima di Tegal berlomba-lomba menciptakan menu yang sederhana namun menggugah selera untuk menarik pelanggan.

Salah satu hasil kreasi mereka yang hingga kini masih populer adalah rujak teplak.

Hidangan ini awalnya disajikan di pinggir jalan dan menjadi favorit bagi masyarakat dari berbagai kalangan.

Nama "teplak" yang melekat pada rujak ini ternyata memiliki makna yang cukup mendalam.

Kata "teplak" berasal dari bahasa Jawa yang berarti "mencelupkan" atau "merendam".

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Kuliner Khas Tegal yang Lezat dan Unik Selain Warteg dan Sate Kambing Muda

BACA JUGA: Menikmati Kesegaran Es Sagwan Tegal, Kuliner Legendaris Khas Kota Bahari

Nama ini merujuk pada cara penyajian rujak teplak yang unik.

Saat disajikan, berbagai macam sayuran yang telah direbus dicampur dengan sambal khas rujak teplak.

Proses pencampuran ini seringkali dilakukan dengan cara mencelupkan atau merendam sayuran ke dalam sambal, sehingga semua bagian sayuran terbalut dengan bumbu yang kaya rasa.

Bahan-bahan dan cara pembuatan

Apa saja yang membuat rujak ini begitu istimewa? Yuk, simak ulasan berikut ini!

1. Perpaduan Sayuran Segar yang Sempurna

Salah satu daya tarik Rujak Teplak adalah perpaduan sayuran segar yang digunakan.

Bayangkan saja, irisan kangkung yang renyah, kacang panjang yang manis, daun singkong yang lembut, dan tauge yang segar, semua bertemu dalam satu mangkuk.

Sayuran-sayuran ini tidak hanya memberikan tekstur yang beragam, tetapi juga kaya akan nutrisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: