Ziarah ke Makam Ki Gede Sebayu, Bacalon Bupati Tegal Haji Ischak Maulana Lakukan Ini di Danawarih

Ziarah ke Makam Ki Gede Sebayu, Bacalon Bupati Tegal Haji Ischak Maulana Lakukan Ini di Danawarih

BERDOA - Bacabup Tegal Haji Ischak Maulana Rohman berdoa di Makam Ki Gede Sebayu, di Desa Danawarih Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal.-Yeri Noveli-Radartegal.disway.id

SLAWI, radartegal.id - Berziarah ke Makam Ki Gede Sebayu, Haji Ischak Maulana Rohman yang merupakan Bakal Calon Bupati (Bacabup) Tegal menyambangi para pedagang dan warga sekitar yang tengah beraktivitas. 

"Alhamdulillah, kita bisa berziarah ke makam pendiri Kabupaten Tegal Ki Gede Sebayu. Kita mengirimkan doa, dan semoga bisa membawa manfaat," kata Haji Ischak Maulana yang mengenakan baju koko putih dan berkopyah, baru-baru ini di makam pendiri Kabupaten Tegal ini berada di Desa Danawarih, Kecamatan Balapulang.

Haji Ischak Maulana menyambangi warga setelah berdoa di makam tersebut. Sebelum berziarah, Haji Ischak juga sempat silaturahmi dengan pengelola makam Ki Gede Sebayu. 

Kedatangan Haji Ischak Maulana mendapat sambutan meriah dari warga sekitar. Ki Gede Sebayu sendiri wafat sekitar tahun 1625 M dan dimakamkan tidak jauh dari bendungan yang ia bangun. 

Hal ini sesuai sejarahnya yang tertulis dari Buku Ki Gede Sebayu Babad Negeri Tegal. Ki Gede Sebayu merupakan tokoh yang berjasa besar di Tegal. 

Beliau merupakan keturunan dari Batara Katong (Adipati Wengker Ponorogo). Ayah Ki Gede Sebayu bernama Pangeran Onje yang merupakan Adipati Purbalingga. 

Diperkirakan Ki Gede Sebayu lahir sekitar tahun 1530-an. Sejak kecil Ki Gede Sebayu diasuh oleh kakeknya Ki Ageng Wunut. 

Setelah dewasa mengabdikan diri di Kesultanan Pajang di bawah kepemimpinan Sultan Hadiwijaya (Jaka Tingkir). Ketika Kesultanan Pajang dipimpin oleh Arya Pangiri, terjadi pertempuran antara Pangeran Benowo (Putra Jaka Tingkir) yang dibantu oleh Sutawijaya dari Mataram. 

Ki Gede Sebayu ikut turut serta dalam perang tersebut bergabung dengan Pangeran Benowo dan Jaka Tingkir. Setelah perang usai, pada tahun 1587 ia bersama dengan para pengikutnya mengembara ke arah barat.

Kemudian sampai di Desa Taji (salah satu desa di Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo). Di sana ia disambut oleh Ki Gede Karanglo.

Ki Gede Sebayu lalu melanjutkan perjalanan menuju Banyumas untuk ziarah ke makam ayahnya yaitu Adipati Onje. Dari Banyumas berjalan ke utara melewati Gunung Slamet, sampai di Desa Pelawangan.

Ki Gede Sebayu kemudian melanjutkan perjalanan menyusuri Pantai Utara ke arah barat, lalu sampai di Kali Gung di Padepokan Ki Gede Wonokusumo. Di sana ia disambut baik oleh Ki Gede Wonokusumo yang merupakan sesepuh dan penanggungjawab makam Mbah Panggung.

Ia membantu Ki Gede Sebayu untuk menata dan menempatkan pengikutnya sesuai dengan keahliannya masing-masing di sepanjang Kali Gung. Ki Gede Sebayu takjub dengan tanah subur penuh ilalang di sepanjang Kali Gung yang bermuara di Pantai Utara.

Sumber: