Pj Bupati Ingatkan Guru di Kabupaten Brebes Tingkatkan Kompetensi

Pj Bupati Ingatkan Guru di Kabupaten Brebes Tingkatkan Kompetensi

Asisten I Sekda Brebes Khaerul Abidin saat menyampaikam sambutan Pj Bupati Brebes Iwannudin Iskandar dalam acara Halal BI Halal (HBH) Keluarga Besar Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Brebes di Gedung PGRI setempat, Rabu 24 April --

RADAR TEGAL - Menjadi tenaga pendidik menjadi salah satu penentu kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam bidang pendidikan memiliki peran yang sangat strategis. Hal ini yang sangat diperlukan guru yang profesional dan berorientasi ke depan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Guru sebagai pembelajar itu juga dituntut belajar, artinya terus memiliki keinginan kuat meningkatkan kompetensi, berkembang dan maju," ucap Pj Bupati Brebes Iwannudin Iskandar, Rabu 24 April 2024.

Melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten I Sekda Brebes Khaerul Abidin saat Halal BI Halal (HBH) Keluarga Besar Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Brebes di Gedung PGRI Brebes itu, Pj Bupati menyebut, peran guru sangat penting.

Utamanya dalam menghadapi tantangan globalisasi dan perubahan. Sangat diperlukan daya kreativitas dan semangat juang yang tinggi dari segenap pelaku pembangunan termasuk guru.

"Untuk itu, seluruh tenaga pendidik di Brebes, untuk terus maju bergerak menunjukkan potensi dan menjadi guru yang berprestasi, apalagi dengan sumber daya manusia yang dimiliki guru yang tersebar di seluruh pelosok Brebes," jelsnya.

Iwan menyebutkan, di Kurikulum Merdeka Belajar ini, guru harus benar-benar didukung, karena inilah upaya nyata untuk memajukan dunia pendidikan. Seperti kemarin ada Lokakarya Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 9.

"Itulah wadah pembelajaran bagi bapak ibu, agar nantinya memiliki kompetensi dalam pengembangan diri, pengembangan pembelajaran, manajemen sekolah serta pengembangan sekolah," ucapnya.

Dalam proses peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kata dia, ada juga program kelas hybrid untuk menekan angka putus sekolah dan bisa meningkatkan rata-rata angka lama sekolah. Itu model pembelajaran strategis diperuntukan bagi anak dari keluarga kurang mampu.

Ketua PGRI Kabupaten Brebes Sutikno menyampaikan tentang bagaimana PGRI dibentuk setelah Indonesia merdeka di Surakarta, awalnya ingin mempersatukan guru seluruh Indonesia dalam menghadapi kebodohan.

"Kemudian berkembang untuk menjalankan tupoksi yakni membantu pemerintah di bidang pendidikan, sesuai undang undang jelas kualifikasi pendidikan guru minimal S1," ucapnya.

Guru, kata Sutikno, dalam melaksanakan tugas keprofesionalan ini juga menjadi tenaga profesi. Selain itu juga ada peningkatan kesejahteraan, seperti jabatan profesional maka akan dapat tunjangan profesi.

Terkait kesejahteraan, Sutikno berharap ada perhatian pemerintah daerah terhadap guru honorer. Peran guru sangat besar dalam membentuk karakter dan budi pekerti, dan menjadi guru pun juga karena jasa guru. (*)

Sumber: