Penderita DBD di Brebes Capai 446 Orang, 2 di Antaranya Meninggal Dunia

Penderita DBD di Brebes Capai 446 Orang, 2 di Antaranya Meninggal Dunia

Dinkes Kabupaten Brebes saat melakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dalam upaya pencegahan penyebaran DBD.(istimewa)--

RADAR TEGAL - Penderita DBD di Brebes hingga pertengahan Maret 2024 tergolong tinggi. Total, jumlahnya sekarang sudah mencapai 446 penderita.

Angka penderita DBD di Brebes tersebut diungkap Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Ignatius Adhi Pujo Astowo. Dia membenarkan terkait jumlah penderita DBD yang tinggi hingga pertengahan Maret ini.

"Total hingga pertengahan Maret ini ada 446 penderita DBD di Brebes. Dua di antaranya meninggal duni," ujarnya, Kamis 21 Maret 2024.

Pada Januari 2024, total ada 235 penderita DBD di Brebes yang tersebar di 17 kecamatan. Jumlah tersebut terdiri dari 200 penderita Demam Dengue (DD), 31 DBD dan 2 Dengue Syok Syndrom (DSS).

BACA JUGA: Penderita DBD di Brebes Tinggi, Pertengahan Februari Capai 213 Penderita

Sementara pada Februari total ada 201 penderita DBD di Brebes. Terdiri dari 181 DD, 16 DBD dan 4 DSS.

"Sementara untuk warga yang meninggal dunia ada dua yakni di Januari dan Februari masing-masing satu orang," jelasnya.

Sementara di Maret ini, total tercatat ada 10 penderita DBD di Brebes. Terdiri dari 7 DD dan 3 DBD. 

Dia menambahkan, pencegahan penyebaran DBD perlu mendapat perhatian dari semua kalangan. Terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan dan sarang nyamuk.

BACA JUGA: Nyamuk Wolbachia Cegah DBD Jadi Kontroversi, Mantan Menkes Siti Fadilah Respon Begini

"Kami harap masyarakat membentuk satu rumah satu juru pemantau jentik untuk memantau jentik di rumah masing-masing setiap minggu sekali," jelasnya.

Selain membasmi sarang nyamuk, dia menambahkan, masyarakat diajak untuk menjaga pola hidup sehat. Serta untuk menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. Sehingga tidak ada sarang nyamuk.

"Pemberantasan sarang nyamuk sangat penting. Dan ini dilakukan secara serentak untuk desa-desa yang penderita DBD-nya tinggi supaya tidak menyebar ke desa lain," pungkasnya.

Demikian informasi terkait penderita DBD di Brebes. Semoga hal ini bisa segera diantisipasi pihak terkait. (*)

Sumber: