Donasi Rp15 Ribu per ASN, Program Balur Canting Digelar di Kota Tegal

RADAR TEGAL- Sebagai langkah Gerakan Peduli Stunting dengan Pola Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) sebagai Strategi Percepatan Penurunan Stunting sesuai Surat Edaran (SE) Wali Kota Tegal, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP2PA) Kota Tegal menjalankan Program Balur Canting. 

Program Balur Canting atau Bantuan Telur Cegah Stunting tersebut mulai dijalankan Rabu, 21 Februari 2024. Penyerahan bantuan dilakukan Kepala DPPKBP2PA dr Rofiqoh MM bersama Sekretaris DPPKBP2PA Khusnul Hidayati SE MSi kepada sasaran penerima donasi di Kecamatan Tegal Timur, Kecamatan Tegal Selatan, Kecamatan Margadana, dan Kecamatan Tegal Barat.

Penerima program Balur Canting itu atas nama Akins Malik Hamdan, anak dari pasangan Akhmad Malik dan Siti Solikha yang beralamat di Jalan Surabayan, RT 3 RW 4, Kelurahan Panggung Kecamatan Tegal Timur. Kedua, untuk Adzkia Zea Al meera, anak dari pasangan M Zakylutfianto dan Ade Widiya yang beralamat di Jalan Ir Juanda, RT 2 RW 2, Kelurahan Kalinyamat Wetan, Kecamatan Tegal Selatan.

Ketiga, untuk Salman Al Farizi, anak dari pasangan Suharto dan Tin Nurain yang beralamat di Jalan Banyuwangi, RT 5 RW 1, Kelurahan Sumurpanggang, Kecamatan Margadana. Keempat, untuk Aresha Raiqa Shafiah, anak dari pasangan  Arif Nuryanto dan Kusniyati yang berlamat di Jalan Nanas, RT 7 RW 5, Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat.

BACA JUGA: Turunkan Angka Stunting di Kabupaten Tegal, Pj Bupati Minta Fokus 2 Hal Ini

Penyerahan program Balur Canting didampingi Kader Tim Pendamping Keluarga, Penyuluh Keluarga Berencana, dan Pemerintah Kelurahan. 

“DPPKP2PA ingin memberi contoh, bahwa kami sudah bergerak. Selanjutnya, akan dilanjutkan sosialisasi kepada seluruh OPD dan bekerja sama dengan Baznas Kota Tegal,” kata Kepala DPPKBP2PA dr Rofiqoh MM. 

Program Balur Canting bersumber dari donasi Aparatur Sipil Negara DPPKBP2PA senilai Rp15 ribu per ASN yang dikumpulkan setiap Jumat. Ada lima kategori Sasaran Penerima Donasi yakni calon pengantin berisiko, ibu hamil Kurang Energi Kronis, ibu nifas berisiko, anak berusia di bawah dua tahun (baduta) stunting usia 6 sampai 23 bulan, dan Keluarga Berisiko Stunting kurang mampu.

Tidak hanya ke OPD, sosialisasi juga akan dilakukan ke perusahaan, termasuk BUMN dan BUMD. Program Balur Canting rencananya akan dijalankan sampai Maret 2024 dan dapat diperpanjang. 

“Februari ini, satu hari satu telur. Berikutnya, satu hari dua telur,” ucap dr Rofiqoh beri penjelasan tentang Program Balur Canting. (*)

Sumber: