Dianggarkan Rp2,87 Miliar, Jembatan Kalierang Cilongok Kabupaten Tegal yang Keropos Segera Diperbaiki

Dianggarkan Rp2,87 Miliar, Jembatan Kalierang Cilongok Kabupaten Tegal yang Keropos Segera Diperbaiki

WAWANCARA - Kabid Jalan dan Jembatan, Sudarso saat diwawancara sejumlah wartawan terkait perbaikan Jembatan Kalierang Cilongok Kabupaten Tegal.-YERI NOVELI-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL- Sempat viral karena keropos, Jembatan Kalierang Cilongok Kabupaten Tegal bakal segera diperbaiki. Jembatan yang berada di Desa Cilongok Kecamatan Balapulang itu memang kondisinya sudah rusak.

Rencananya, perbaikan Jembatan Kalierang Cilongok Kabupaten Tegal menggunakan anggaran pemeliharaan rutin dan Belanja Tak Terduga (BTT). Hal ini seperti dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tegal Teguh Dwijanto Raharjo melalui Kabid Jalan dan Jembatan Sudarso, Rabu 21 Februari 2024.

Dia mengakui sudah mendeteksi kerusakan Jembatan Kalierang Cilongok Kabupaten Tegal sejak lama. Sejak tahun 2013, pihaknya telah mengusulkan anggaran pembangunan jembatan baru. 

Namun, perbaikan Jembatan Kalierang Cilongok Kabupaten Tegal belum bisa direalisasikan karena keterbatasan anggaran. 

BACA JUGA: Jembatan Kali Erang Cilongok Tegal Longsor, Akses Vital 3 Kecamatan Terancam Putus

“Tahun ini baru dianggarkan pembangunan Jembatan Kalierang sebesar Rp 2,87 miliar,” kata Sudarso. 

Dia menyatakan, pembangunan jembatan baru harus diawali dengan pengadaan rangka jembatan. Namun, dalam anggaran yang telah dimasukkan dalam APBD Kabupaten Tegal tahun 2024 itu, untuk pembangunan Jembatan Kalierang Cilongok Kabupaten Tegal. 

“Anggaran itu akan dialihkan ke pengadaan rangka jembatan. Tapi, harga rangka jembatan untuk Tipe C sekitar Rp4 miliar,” ujarnya. 

Untuk kekurangan tersebut, pihaknya mengaku akan melakukan penambahan pada Perubahan APBD Kabupaten Tegal tahun 2024. 

BACA JUGA: Jembatan Wadasgumantung Brebes Putus, Pengiriman Logistik Pemilu 2024 Seberangi Sungai

Sedangkan, untuk anggaran pembangunan jembatan baru akan dianggarkan pada tahun 2025. Untuk penanganan darurat, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan beberapa OPD. 

“Kita akan gunakan anggaran pemeliharaan rutin dan BTT,” tegas Sudarso. 

Dia menjelaskan, untuk anggaran pemeliharaan rutin jembatan sebesar Rp200 juta. Anggaran itu akan digunakan untuk perbaikan abutmen yang berlubang dan sisanya untuk angin-angin jembatan yang hilang. 

Sedangkan untuk anggaran BTT digunakan untuk selimut pondasi jembatan dan bronjong. 

Sumber: