Miris! Penyandang Disabilitas di Kabupaten Tegal Bingung Mau Latihan, Sarpras Olahraga Belum Difasilitasi

Miris! Penyandang Disabilitas di Kabupaten Tegal Bingung Mau Latihan, Sarpras Olahraga Belum Difasilitasi

WAWANCARA - Ketua NPCI Kabupaten Tegal Banyu Tri Mulyo didampingi wakilnya, Robi Dias Ardilas saat mengungkap kondisi penyandang disabilitas Kabupaten Tegal di GOR Indoor Slawi Kabupaten Tegal, Sabtu 3 Februari 2024.-YERI NOVELI-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL- Penyandang disabilitas di Kabupaten Tegal yang ingin berprestasi di dunia olahraga tampaknya harus benar-benar bersabar. Pasalnya, ketiadaan fasilitas sarana prasarana (sarpras) olahraga di daerah bagi mereka membuat mereka terkendala dalam latihan.  

Karenanya tidak heran jika penyandang disabilitas Kabupaten Tegal kerap kesulitan ketika hendak berlatih olahraga. Hal ini seperti penuturan salah satu atlet tenis meja, Banyu Tri Mulyo yang berasal dari Desa Dukuhsalam Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal.

"Saya kalau mau latihan (tenis meja), bingung. Pemerintah Daerah belum memfasilitasi sarana olahraga untuk kami," kata Banyu Tri Mulyo, saat Seminar Olahraga NPCI Kabupaten Tegal di GOR Indoor Trisanja Slawi, Sabtu 3 Februari 2024 mengenai sarpras olahraga bagi penyandang disabilitas Kabupaten Tegal.

Padahal, Banyu yang saat ini menjabat sebagai ketua National Paralympic Committe of Indonesia (NPCI) Kabupaten Tegal ini berulangkali meraih prestasi di tingkat Internasional cabang olahraga (cabor) tenis meja. Akan tetapi, dia yang merupakan salah satu penyandang disabilitas Kabupaten Tegal seperti tidak diberi ruang untuk berlatih di tanah kelahirannya.

BACA JUGA: Peringatan Hari Disabilitas International Ke-31, Ini Tujuan dan Harapan Difabel Kabupaten Tegal

Menurutnya, dukungan pemerintah kabupaten terhadap penyandang disabilitas Kabupaten Tegal memang masih minim. Begitu pula dengan minat penyandang disabilitas untuk bergabung ke NPCI juga sedikit. 

Sejauh ini, anggota NPCI baru ada sekitar 15 orang. NPCI yang hampir sama dengan KONI itu memang baru berdiri sejak 2019 lalu. Itu pun diinisiasi oleh dirinya dan beberapa rekan-rekannya.

"Kalau di Kabupaten Tegal perhatian untuk penyandang disabilitas masih kurang, tapi kalau di Jawa Tengah bagian timur, cukup lumayan. Perhatian dari pemerintah cukup maksimal," ujarnya.

Wakil Ketua NPCI Kabupaten Tegal Robi Dias Ardilas yang hadir dalam acara tersebut juga mengatakan hal senada. Selain soal sarpras olahraga bagi penyandang disabilitas Kabupaten Tegal, menurutnya, sejak NPCI Kabupaten Tegal berdiri, pihaknya belum pernah mendapatkan anggaran dari Pemkab Tegal. 

BACA JUGA: Dinsos Kabupaten Tegal Fasilitasi Penyandang Disabilitas Pelatihan Membuat Kaki Palsu

Padahal, NPCI membutuhkan anggaran untuk melengkapi sarpras olahraga bagi penyandang disabilitas Kabupaten Tegal dan mengembangkan NPCI di Kabupaten Tegal.

"Sebenarnya kami dijanjikan akan dapat hibah di tahun 2025. Tapi itu belum pasti. Kami sangat membutuhkan anggaran di tahun 2024 ini," ujar Dias yang juga sebagai pelatih NPCI Jawa Tengah ini.

Sejauh ini, Dias mengaku NPCI Kabupaten Tegal hanya dibantu oleh Pemprov Jateng. Bantuannya berupa sarana dan prasarana. Sedangkan untuk anggaran untuk kegiatan NPCI, belum ada.

Sumber: