Cara Mencegah Pinjol Sebar Data Jika Terlanjur Daftar Pinjaman, Simak Selengkapnya

RADAR TEGAL – Anda harus tahu cara mencegah pinjol sebar data jika terlanjur daftar pinjaman. Hal ini untuk membuat oknum nakal tersebut kapok dan mendapatkan sanksi yang sepantasnya.

Cara mencegah pinjol sebar data penting untuk Anda lakukan terutama jika terlanjur daftar pinjaman. Jangan sampai privasi Anda dimanfaatkan pihak lain demi keuntungan sendiri.

Selain itu, cara mencegah pinjol sebar data ini bisa Anda lakukan baik jika terlanjur daftar di layanan legal atau ilegal. Sebab, tidak ada yang benar-benar menjamin data-data diri akan aman pada sistem pinjaman online.

Berikut cara mencegah pinjol sebar data jika terlanjur daftar pinjaman. Pastikan Anda menyimak ulasannya sampai akhir.

Cara mencegah pinjol sebar data setelah ajukan pinjaman

Saat awal pendaftaran pinjaman online ada beberapa syarat yang harus disertakan. Terutama identitas pribadi seperti KTP, alamat, nomor telepon, pekerjaan, dan sebagainya.

BACA JUGA: 4 Cara Dapat Uang untuk Modal Usaha Tanpa Pinjol yang Aman, Pelaku UMKM Bisa Simak

Data-data ini penting untuk diisi dan diverifikasi kebenarannya, sebagai salah satu syarat wajib untuk mendapatkan pinjaman. Jika konsumen tidak mengisi dengan lengkap, maka proses pencairan uang juga akan ditolak.

1. Tips sebelum pinjam

Tips mencegah pinjol sebar data pribadi Anda sebelum daftar pinjaman, Anda bisa gunakan layanan yang sudah legal OJK. Anda bisa cek legalitas layanan tersebut di situs OJK atau WhatsApp 081-157-157-157. 

Menggunakan layanan yang sudah resmi bisa menghindari Anda dari risiko penyebaran data. Sebab, sudah ada aturan tertentu untuk melindungi konsumen dari praktik usaha tidak etis yang dibuat OJK.

Tiap perusahaan pinjol memiliki kebijakan yang berbeda-beda. Maka dari itu, bacalah lebih dulu syarat kebijakan yang ditetapkan layanan pinjaman online.

BACA JUGA: 4 Trik Bebas dari Hutang Pinjol Paling Aman Tanpa Keluar Aturan dan Dikejar DC

Sebagai tips, ajukanlah pinjaman yang nilainya tidak lebih 30 persen dari pendapatan yang Anda miliki. Hal ini untuk memudahkan Anda membayar hutang tiap bulannya nanti.

Sumber: