3.690 Kader Tim Pendamping Keluarga Kabupaten Tegal Dikerahkan untuk Turunkan Stunting

3.690 Kader Tim Pendamping Keluarga Kabupaten Tegal Dikerahkan untuk Turunkan Stunting

RAPAT - Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Suspriyanti saat rapat mengatakan, kader Tim Pendamping Keluarga merupakan pasukan luar biasa dengan berbagai keahlian dan kemampuan komunikasi. -Istimewa-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL- Sebanyak 3.690 kader Tim Pendamping Keluarga Kabupaten Tegal dikerahkan untuk percepatan penurunan stunting. Pemerintah Kabupaten Tegal di bawah koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) telah melakukan upaya percepatan penurunan stunting.

Hal itu dilakukan melalui intervensi gizi sensitif maupun gizi spesifik yang berkolaborasi dengan multi stakeholders secara simultan dan berkelanjutan. Salah satunya dengan mengerahkan 3.690 kader Tim Pendamping Keluarga atau TPK.

Pengerahan ribuan kader Tim Pendamping Keluarga bertujuan untuk mempercepat penurunan angka stunting sesuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebanyak 14 persen di tahun 2024.

Pasalnya, berdasarkan data laporan rutin dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal per 5 Desember 2023 berada di angka 16,77 persen. Sehingga pengerahan kader Tim Pendamping Keluarga menjadi hal yang perlu dilakukan.

BACA JUGA:380 Balita di Slawi Kabupaten Tegal Derita Stunting, Pemkab Sigap Lakukan Ini

Kader Tim Pendamping Keluarga perlu dukungan

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Suspriyanti saat Rapat Koordinasi TPPS di Gedung PMI Kabupaten Tegal, Rabu 6 Desember 2023 mengatakan, kader Tim Pendamping Keluarga merupakan pasukan luar biasa dengan berbagai keahlian dan kemampuan komunikasi. Terutama dalam memberikan penyuluhan dan memfasilitasi pelayanan rujukan.

Termasuk memfasilitasi pemberian bantuan sosial dan melakukan surveilans kepada sasaran keluarga berisiko stunting yang harus diapresiasi keberadaannya.

Karenanya, kader Tim Pendamping Keluarga perlu didukung dan dikuatkan dalam hal pendampingan keluarga. Sebab menurutnya, mereka merupakan ujung tombak dalam upaya percepatan penurunan stunting yang perlu diberdayakan.

Termasuk diberikan support dalam hal finansial dan sarana prasarana dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Terkait dengan itu, ia mengucapkan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mengawal upaya-upaya bersama percepatan penurunan stunting di level kabupaten, kecamatan, desa dan kelurahan.

BACA JUGA:Pemkab Tegal Bangun Balai PKB di 4 Kecamatan untuk Turunkan Stunting

“Kiranya ini bisa menjadi komitmen bersama untuk senantiasa bersemangat memberikan kontribusi positif dalam upaya pencegahan munculnya kasus stunting baru,” pungkasnya.

Ia pun berharap rakor ini dapat menumbuhkan semangat dalam meningkatkan pemahaman tentang pelaksanaan pendampingan keluarga dan melayani keluarga berisko stunting di Kabupaten Tegal.

Senada dengan Suspri, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupa (DP3AP2KB) Kabupaten Tegal Khofifah menuturkan jika angka stunting di Kabupaten Tegal turun secara drastis.

Sumber: