Warga +62 Tak Bayar Pinjol Makin Banyak, Ternyata Ini Alasannya

Warga +62 Tak Bayar Pinjol Makin Banyak, Ternyata Ini Alasannya

alasan warga +62 tak bayar pinjol--

RADAR TEGAL - Warga +62 tak bayar pinjol rupanya memiliki peningkatan yang sangat signifikan. Alasannya bermacam-macam.

Warga +62 tak bayar pinjol menjadi perhatian khusus. Hal ini bisa dibilang masih banyak masyarakat RI yang terjerat pinjaman online.

Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi menilai banyak warga +62 tak bayar pinjol karena faktor latar belakang untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup hingga untuk membayar utang sebelumnya.

"Jadi mereka (masyarakat) menggunakan pinjol ilegal ini untuk membayar utangnya. Jadi gali lubang tutup lubang," ujarnya alasan warga +62 tak bayar pinjol mengutips dari CNBC Indonesia.

BACA JUGA:Butuh Dana Akhir Tahun? Ini Rekomendasi Pinjol Legal 2023 untuk Modal Liburan dan Cuma Pakai KTP

Selain itu, tujuan banyak warga RI yang melakukan pinjol karena kebutuhan mendesak, perilaku konsumtif, tekanan ekonomi hingga literasi pinjol rendah.

"Kemudian perilaku konsumtif tadi, tekanan ekonomi, dan lain-lain. Jadi ini juga yang perlu kita waspadai kepada masyarakat. Ini kan sekarang ada muncul istilah hedonic treadmill ya," ucap Kiki.

Dirinya juga menerangkan istilah hedonic treadmill dikenal di dunia psikologi dengan bagaimana seseorang menginginkan gaya hidup yang lebih dan lebih lagi. Oleh karena itulah salah satu yang membuat banyak masyarakat terjerat pinjol.

Alasan warga +62 tak bayar pinjol

Menurut Databoks, selama periode 11 September–15 November 2021 dan menghasilkan data sebanyak 135.681 perbincangan berisi kata kunci terkait. Dari analisis terhadap data perbincangan tersebut, NoLimit Indonesia menemukan ada berbagai alasan yang mendorong masyarakat menggunakan jasa pinjol.

BACA JUGA:Kelebihan dan Kekurangan Paylater BCA, Bisa Jadi Solusi Pinjaman Selain Pinjol

Berikut rinciannya: 

  • Membayar utang lain: 1.433 perbincangan
  • Latar belakang ekonomi menengah ke bawah: 542 perbincangan
  • Dana cair lebih cepat:  499 perbincangan
  • Memenuhi kebutuhan gaya hidup: 365 perbincangan
  • Kebutuhan mendesak: 297 perbincangan
  • Perilaku konsumtif: 138 perbincangan
  • Tekanan ekonomi: 103 perbincangan
  • Membeli gadget baru: 52 perbincangan
  • Membayar biaya sekolah: 46 perbincangan
  • Literasi pinjaman online rendah: 42 perbincangan.

Jika melihat dari riset, angka terbanyak yaitu masyarakat yang membayar pinjaman dengan melakukan pinjaman. Perbincangan yang menarik yaitu untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup pada peringkat ke-3.

Ini bisa mengungkapkan perilaku FOMO serta hedon menjadi salah satu penyebab terjerat pinjol. Sehingga bisa dikatakan warga +62 tak bayar pinjol karena melakukan pinjaman di luar kapasitas ekonominya.(*)

Sumber: