Harga Kedelai di Kabupaten Tegal Meroket Hingga Rp13 Ribu per Kilogram, Perajin Tempe Menjerit

RADAR TEGAL- Harga kedelai di Kabupaten Tegal tengah mengalami kenaikan. Saat ini, harganya menjadi Rp13 ribu per kilogram dari harga sebelumnya hanya Rp11 ribu per kilogram.

Kenaikan harga kedelai di Kabupaten Tegal ini otomatis membuat para perajin tempe dan tahu menjerit. Meski kenaikannya hanya Rp2000, hal tersebut membuat mereka tepuk jidat. 

Mereka menjerit lantaran daya beli konsumen tidak ikut naik seiring kenaikan harga kedelai di Kabupaten Tegal. Hal tersebut seperti dituturkan Wardoyo, salah satu perajin tempe di Desa Debong Wetan Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal.

Menurutnya, sejak ada kenaikan harga kedelai di Kabupaten Tegal, penjualan tempe dan tahu justru sepi. Sejak harga kedelai merangkak naik, daya beli masyarakat terhadap tempe maupun tahu turun hingga 20 Persen.

BACA JUGA:Kacang Kedelai Lokal Jarang Diminati, Petani di Kabupaten Tegal Mengaku Kapok

"Karena harga kedelai naik, terpaksa kami mengurangi produksi tempe dan tahu," kata Wardoyo, saat ditemui di rumah produksinya, di Desa Debong Wetan, Jumat 15 Desember 2023.

Wardoyo mengatakan, dengan adanya kenaikan harga kedelai di Kabupaten Tegal, praktis harga tempe juga dinaikan. Dia memang mengaku lebih memilih menaikkan harga tempe ketimbang mengurangi ketebalannya atau ukurannya.

"Biasanya produksi tempe sampai 1 kuintal setiap harinya. Tapi sekarang hanya 80 kilogram saja," keluhnya.

Wardoyo mengaku, untuk menjual tempe kepada konsumen, ia mematok harga Rp13 ribu per kilogram. Harga itu disamakan dengan harga kedelai.

BACA JUGA:Harga Kedelai Naik, Pedagang Tempe Semakin Galau

"Saya jual tempe sama dengan beli kedelai, kalau saya beli kedelai harga segitu ya tempe juga segitu," ujarnya.

Dia berharap, pemerintah dapat menstabilkan harga kedelai di Kabupaten Tegal. Sehingga roda penjualan dan pembelian kembali normal.

"Semoga harga kedelai bisa turun lagi," tukasnya.

KESIMPULAN

Sumber: