Kampung di Madiun Ini Berpenghuni 8 Orang, Tersembunyi di Balik Gunung Wilis

Kampung di Madiun Ini Berpenghuni 8 Orang, Tersembunyi di Balik Gunung Wilis

Kampung di Madiun ini hanya berpenghuni 8 orang saja--

RADAR TEGAL- Biasanya suatu desa dihuni banyak orang, tetapi berbeda dengan warga kampung di Madiun ini. Untuk lokasi tepatnya ada di Kampung Kertoembo Kecamatan Kare Kabupaten Madiun Jawa Timur.

 

Kampung di Madiun ini dikenal sebagai salah satu kampung yang terpencil. Lokasinya tersembunyi di balik Gunung Wilis.

 

Selain itu, Kampung Kertoembo Madiun juga masih sangat asri dan sunyi sehingga masih banyak para petualang menjelajah ke sana. Kampung di Madiun ini berada di bawah tebing-tebing curam, kira- kira sejauh 5 km dari pabrik Kandangan.

 

Untuk berkunjung ke Kampung Kertoembo Madiun, membutuhkan waktu berjam-jam. Hal yang paling menarik dan unik dari kampung di Madiun ini, mereka menikmati sinar hanyalah sekitar 5-6 jam saja dalam sehari.

BACA JUGA:Mitos Unyeng-unyeng pada Anak, Mencerminkan Kepribadian yang Nakal?

Sinar matahari yang warga bisa nikmati mulai dari pukul 10.00 WIB sampai 15.00 WIB. Selebihnya itu maka semuanya akan terasa gelap ataupun berkabut.

 

Namun tahukah Anda, selain hanya menikmati sinar matahari yang begitu singkat Kampung Kertoembo juga hanya ada 5 rumah dan berpenghuni hanya 8 orang saja loh. Diketahui hal itu sudah ada dari zaman Belanda.

 

Awal mulanya Kampung Kertoembo Madiun ini didirikan untuk karyawan singgah yang bekerja di perkebunan kopi Kandangan. Rumah ini ditanggalkan setelah mereka kerja.

 

Dulunya tempat ini hanya dijadikan tempat bermalam saat produksi kopi masih tinggi dan di kampung itu terdapat peninggalan zaman Belanda yakni Bangunan Loji.

BACA JUGA:Dusun Woto Wati Paling Unik di Gunungkidul, Pagi Telat dan Malam Lebih Cepat

Bangunan Loji ini dulunya digunakan untuk tempat singgah di jam kerja oleh mandor atau pengawas kopi. Meskipun terpencil, di sana menawarkan destinasi wisata alam yang sangat mempesona.

 

Di kampung itu juga dikelilingi hutan dan jauh dari kata keramaian. Saat memasuki Kampung Kertoembo ini terdapat gerbang selamat datang dan jembatan kayu dengan di bawahnya aliran sungai yang masih sangat jernih dan segar. 

 

Berdasarkan informasi yang beredar, hasil bumi yang ada di Kampung Kertoembo ini masih melimpah. Tidak jauh dari kampung tersebut, Anda juga bisa berkunjung ke air terjun Kertoembo yang sering dikunjungi wisatawan luar daerah.

 

Tentu banyak yang mengabadikan spot foto akan kekayaan indah alam yang masih sangat asri dan hijau. Walaupun hanya dihuni 8 orang saja, tapi mereka hidup rukun dan saling membantu satu sama lain.

 

Di sana juga terdapat fasilitas memadai seperti musala, fasilitas listrik dan di sebelahnya ada kamar mandi. Rumah di sini juga jauh dari kata mewah dan hanya berdinding papan kayu saja.

BACA JUGA:Desa Manusia Kepiting di Sulawesi Selatan, Penduduknya Berjari Tiga

Jika Anda ingin berkunjung ke sana, sebaiknya jangan saat musim hujan tiba karena jalan disana masih lumpur dan harus ekstra hati-hati. Jalan beralaskan tanah ini cukup luas, bahkan bisa dilalui 2 mobil untuk berpapasan.

 

Untuk jarak dari Kota Madiun ke Kampung Kertoembo ini sekitar 24 kilometer dan Anda jika ingin berlibur kesana sebaiknya menyiapkan kendaraan yang sehat dan kemampuan berkendara yang mumpuni.

 

Meskipun belum dibuka secara umum, para pengunjung masih bisa kesana dengan seizin penjaga gerbang. Biasanya para pengunjung juga memberikan sejumlah uang sebagai tanda terima kasih ketika berkunjung ke Kampung Kertoembo.

 

Karena lokasinya di kaki gunung tak jarang Kampung Kertoembo dikelilingi kabut khas pegunungan yang menjadikan kampung ini terasa misterius. 

BACA JUGA:Mitos dan Asal-usul Desa Selapura, Dukuwaru Tegal

Demikian artikel yang kami rangkum mengenai kampung Kertoembo di Madiun yang berpenghuni hanya 8 orang saja, tapi memiliki pemandangan yang begitu indah. Semoga bermanfaat. (*)

Sumber: