17 Aplikasi Pinjol Berbahaya Ini Diam-diam Curi Data Pribadi, Hapus Sekarang Juga

17 Aplikasi Pinjol Berbahaya Ini Diam-diam Curi Data Pribadi, Hapus Sekarang Juga

17 Aplikasi Pinjol Berbahaya Ini Diam-diam Mencuri Data Pribadi Anda, Wajib Hapus Sekarang Juga--Image By vectorjuice on Freepik Then Edited Using Corel Draw | Dimas Adi Saputra

RADAR TEGAL - Simaklah artikel ini yang membahas 17 aplikasi pinjol berbahaya yang bisa mencuri data pribadi pengguna secara diam-diam.

Mungkin Anda tidak menyadarinya, ketika salah satu dari 17 aplikasi pinjol berbahaya ini sudah di instal, bisa langsung mencuri data pribadi Anda. Tentu ini menjadi permasalahan yang sangat serius jikalau sudah menyangkut data pribadi

Adapun selain mencuri data pribadi milik penggunanya, aplikasi pinjol berbahaya tersebut rupanya menawarkan pinjaman dengan bunga yang sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dari standar bunga pinjol pada umumnya.

Google sendiri sudah melakukan tindakan berupa memblokir ke 17 aplikasi pinjol berbahaya itu. Sedangkan korban dari pengguna aplikasi tersebut meliputi banyak negara, antara lain Meksiko, India, Indonesia, Thailand, Nigeria, Filipina, Mesir, Vietnam, Singapura, Kolombia, dan Peru.

BACA JUGA:OJK Resmi turunkan Bunga Pinjol Per Hari, Pinjam Uang Hari Ini Bayar sampai Tahun Depan

Langkah Google hapus 17 aplikasi pinjol berbahaya

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Google sudah mengambil tindakan akan permasalahan ini. Adapun selain di blokir, Google juga telah menghapus ketersediaan 17 aplikasi pinjol itu dari Google Play Store demi keamanan.

Sebelumnya, peneliti keamanan siber dari ESET Research menemukan adanya 18 aplikasi pinjaman online atau pinjol yang dinilai berbahaya dan beredar di Google Play Store. Terlebih belasan aplikasi ini sudah diundung lebih dari 12 juta kali sejak tahun 2020.

Namun, ESET tidak menyebutkan nama masing-masing aplikasi pinjaman online tetapi sebagai gantinya mereka menggolongkan aplikasi pinjol berbahaya itu sebagai "SpyLoan" dikarenakan aplikasi tersebut menggunakan teknik spyware.

Adapun aplikasi-aplikasi tersebut biasanya dipromosikan melalui SMS hingga beberapa platform media sosial seperti X atau yang dahulunya Twitter, Facebook, dan YouTube.

BACA JUGA:Geger! OJK Temukan Pengguna yang Hutang di 40 Layanan Pinjol Ilegal dalam Sehari, Kok Bisa?

Menurut ESET, deteksi aplikasi SpyLoan meningkat secara signifikan sepanjang tahun 2023 ini. Terlebih aplikasi berbahaya tersebut sudah menjangkau korban dari berbagai negara seperti Meksiko, India, Indonesia, Thailand, Nigeria, Filipina, Mesir, Vietnam, Singapura, Kolombia, dan Peru.

Beberepara aplikasi pinjol berbahaya juga menggunakan nama dan branding yang mirip-mirip dengan penyedia layanan pinjaman dan institusi keuangan yang resmi atau legal.

Sementara penyedia layanan pinjaman online di Kolombia memberikan peringatan terhadap pengguna agar tidak tertipu oleh aplikasi abal-abal yang memiliki nama mirip dengan pinjol yang resmi dan legal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: