Sepi, Capaian PAD Restribusi Terminal di Kabupaten Tegal Merosot
Sekretaris Dinas Perhubungan menghitung estimasi PAD restribusi terminal--
RADAR TEGAL - Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tegal dari retribusi terminal mengalami penurunan di tahun ini. Hal itu, disebabkan karena sejumlah faktor yang terjadi di lapangan.
Kepala Dinas Perhubungan, Muhammad Budi Eko Setyawan melalui sekretaris dinas Ali Imron menyatakan target PAD restribusi terminal di 2023 sebesar Rp 275.996.000. Namun, hingga akhir November 2023, baru terealisasi sebesar Rp76.667.000 atau 27,78 persen.
"Sampai November kemarin baru 27,78 persen. Sementara, sstimasi hingga jelang akhir tahun yang bisa kita kejar di prosentase 35 persen,"ujarnyanya.
Menurutnya, PAD restribusi terminal Kabupaten Tegal didapat dari Dukuhsalam, Adiwerna, Trayeman, dan Yomani. Sementara untuk PAD restribusi penggunaan tanah dan bangunan kekayaan daerah dikawasan terminal ditarget PAD sebesar Rp256.733.000.
BACA JUGA:Soal PAD Kabupaten Tegal, Gerindra: Melampaui Target Tapi Ada Selisih Besar dengan Realisasi
"Realisasi hingga akhir November diangka Rp 157.474.345 atau setara 61,33 persen. Estimasi hingga akhir tahun yang bisa diwujudkan di prosentase 80 persen,"jelasnya.
Dikatakannya, restribusi pengunaan tanah dan bangunan kekayaan daewrah dikawasan terminal tersebut ada di semua terminal yang ada. Mulai dari pangkalan truk Maribaya, Dukuhsalam, Adiwerna, Klonengan, dan Margasari.
"Kendala capaian PAD restribusi penggunaan tanah dan bangunan kekayaan daerah dikawasan terminal, rata - rata penyewa minta pembayaran di akhir tahun. Sementara kondisi diterminal Klonengan saat ini jarang yang menyewa kios dikarenakan bangujnan banyak yang rusak dan pedagang disana sulit mengaet konsumen,"jelasnya.
Sementara PAD restribusi MCK terminal, tahun ini dibebani senilai Rp 35.200.000. Namun, baru bisa terealisasi sebesar Rp 17.200.000 setara dengan 48, 85 persen.
BACA JUGA:Realisasi PAD Kabupaten Tegal Tidak Penuhi Target, Hanya 96,90 Persen yang Masuk
"Estimasi capaian hingga akhir tahun diupayakan bisa mencapai 80 persen,"ungkapnya.
Ditegaskan, keseluruhan target awal PAD restribusi terminal awalnya di reguler sebesar Rp 3,6 millar. Hal itu sulit untuk diwujudkan dilapangan dengan kondisi yang ada sekarang.
"Kemudian, diubahan target tersebut justru dinaikkan 10 persen hingga menjadi Rp 3,9 millar,"pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: