Hasil Sensus Pertanian 2023, Jumlah Usaha Tani Perorangan Makin Menurun Dibandingkan 2013

Hasil Sensus Pertanian 2023, Jumlah Usaha Tani Perorangan Makin Menurun Dibandingkan 2013

PAPARAN - Kepala BPS Brebes saat menyampaikan paparan hasil Survei Pertanian 2023 di Dedy Jaya Hotel.-SYAMSUL FALAQ-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL- Sesuai hasil Sensus Pertanian 2023, jumlah Usaha Tani Perorangan (UTP) semakin menurun. Jumlahnya mengalami penurunan dibandingkan Tahun 2013 lalu sebesar 23,84 persen.

Dari hasil Sensus Pertanian 2023 juga terungkap 3 kecamatan meliputi Larangan, Wanasari dan Bulakamba, yang masih mendominasi Usaha Pertanian Perorangan 2023. Usaha Pertanian Perorangan, terus berkembang di Kecamatan Larangan sebanyak 20.673 unit. 

Kemudian, Kecamatan Wanasari tercatat 16.523 unit dan Bulakamba terdapat 15.016 unit. Data tersebut, terungkap saat Diseminasi Informasi dan Data Hasil Sensus Pertanian 2023 Tahap 1, di Dedy Jaya Hotel, Selasa 12 Desember 2023.

Selain UTP yang mengalami penurunan, Rumah Tangga Usaha Pertanian juga turun signifikan. Yakni, sebesar 12,80 persen atau 214.227 RTUP pada 2013 berkurang menjadi 186.797 rumah tangga. 

BACA JUGA:Hasil Sensus Penduduk 2020, Penduduk Brebes Terbanyak di Jateng

Jumlah tersebut, mencakup tujuh sektor seperti tanaman pangan 166.149 RTUP, Hortikultura 105.472, perkebunan 26.664, peternakan 85.793, perikanan 10.362, kehutunan 49.559, jasa pertanian 9.575 RTUP.

Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Brebes Prita Rextiana mengungkapkan, launching hasil Sensus Pertanian 2023 Tahap 1 sengaja mengundang Sekretaris Daerah Brebes Djoko Gunawan. 

Termasuk, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Yulis Hendrawati, Kepala Baperlitbangda Apriyanto Sudarmoko. Turut hadir, perwakilan seluruh kepala OPD dan instansi terkait dan pelaku Usaha Pertanian Perorangan.

"Meski jumlah UTP mengalami penurunan, terjadi pergeseran pada bertambahnya Usaha Pertaninan Berbadan Hukum (berkelompok-red). Termasuk, bertambahnya Usaha Pertanian Lainnya sebagai kunci penyediaan dan ketahanan pangan berkelanjutan," terangnya menyampaikan paparan.

BACA JUGA:Jadi yang ke Empat, 30 Persen Penduduk Kabupaten Tegal Sudah Sensus Online

Sementara itu, Sekretaris Daerah Brebes Djoko Guinanawan menambahkan, berdasarkan hasil survei pertanian muncul perubahan signifikan. Yakni, dari awalnya petani perorangan berubah menjadi kelompok tani. 

Bahkan, ST 2023 menjadi acuan dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah. Yakni 2025-2045, dalam rangka penyusunan RPJMD mulai 2025-2030 mendatang. Harapannya, hasil survei pertanian didorong agar matching dengan semua program pengembangan pertanian.

Selain itu, bawang merah masih menjadi komoditas unggulan Kabupaten Brebes sebagai penyumbang stok nasional sebesar 25 persen.

"Infrastruktur pertanian, tentu menjadi prioritas seiring bertambahnya petani milenial. Termasuk, dukungan modernisasi pertanian terus digenjot. Terlebih, komoditas bawang merah masih menjadi produk pertanian unggulan sehingga program pendampingan akan terus dimaksimalkan," imbuhnya.

Sumber: