Turunkan Angka Stunting di Kabupaten Tegal, Pemkab Monitoring Anggota Tim Pendamping

Turunkan Angka Stunting di Kabupaten Tegal, Pemkab Monitoring Anggota Tim Pendamping

STUNTING - Angka stunting di Kabupaten Tegal diungkap Asisten Sekda Kabupaten Tegal Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Susprianti mewakili Bupati Tegal.-YERI NOVELI-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL- Langkah serius untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Tegal terus dilakukan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal berupaya dengan melakukan monitoring evaluasi (monev) terhadap anggota Tim Pendamping Keluarga (TPK) resiko stunting.

Terkait angka stunting di Kabupaten Tegal, Kepala DP3AP2KB Kabupaten Tegal Khofifah mengatakan, TPK merupakan relawan garda  terdepan di tingkat desa/kelurahan yang memegang peranan penting dalam upaya pencegahan stunting. 

Setiap TPK terdiri dari 3 orang yang akan membantu menurunkan angka stunting di Kabupaten Tegal. Mereka berasal dari unsur tenaga kesehatan, kader posyandu/PKK, dan kader pembantu pembina keluarga berencana desa (PPKBD). 

Tugas TPK secara umum adalah melakukan pendampingan kepada sasaran prioritas KRS yang meliputi penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan dan fasilitasi penerimaan program bantuan sosial. Termasuk pengamatan berkelanjutan untuk mendeteksi dini faktor resiko stunting pada keluarga resiko untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Tegal.

BACA JUGA:Angka Stunting Jawa Tengah Diprediksi Turun, Pemprov Jateng Optimistis

"Keluarga itu memiliki empat kategori, yaitu calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca persalinan dan baduta usia 0 – 23 bulan," kata Khofifah.

Dia menjelaskan, TPK bertanggungjawab kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) desa/kelurahan dan menyampaikan laporan pendampingan secara periodik dengan melakukan input data di aplikasi elektronik siap nikah siap hamil (ELSIMIL).

Aplikasi ini dibuat oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Aplikasi dapat didownload oleh para calon pengantin (catin) dan TPK pada smarphone berbasis android. 

Melalui aplikasi ini diperoleh data lengkap calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas dan baduta.

"Sehingga dapat dipantau secara dini faktor resiko stunting pada sasaran yang didampingi," sambung Khofifah.

BACA JUGA:Cegah Stunting, BPKAD Brebes Beri Bantuan Telur di 4 Desa

Dalam kesempatan itu, Asisten Sekda Suspriyanti mewakili Bupati Tegal menyerahkan piagam penghargaan kepada 6 balai penyuluh keluarga berencana kecamatan dengan jumlah akseptor KB terbanyak pada kegiatan Word Contaception Day (hari kontrasepsi sedunia) dan Safari KB TNI manunggal KB Kesehatan (HUT TNI) tahun 2023.

Keenam balai itu yakni, Kecamatan Adiwerna 364 akseptor, Kecamatan Jatinegara 358 akseptor, Kecamatan Margasari 326 akseptor, Kecamatan Tarub 310 akseptor, Kecamatan Balapulang  239 akseptor, dan Kecamatan Bojong 231 akseptor.

Sumber: