Tembus Rp2 Juta, UMP Jateng 2024 Naik 4,2 Persen dari Tahun 2023

Tembus Rp2 Juta, UMP Jateng 2024 Naik 4,2 Persen dari Tahun 2023

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Azis menyampaikan kenaikan UMP Jateng 2024.-Humas Pemprov Jateng-

RADAR TEGAL - Upah Minimum Provinsi (UMP) Jateng 2024 naik sekitar 4,02 persen atau Rp78.777 menjadi Rp2.036.947 dari tahun sebelumnya Rp1.958.169,69. Kenaikan UMP secara resmi telah diumumkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, pada 21 November 2023.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Azis menyampaikan, UMP Jawa Tengah 2024 ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561/54 Tahun 2023 tanggal 21 November 2023. 

Selain itu, juga mendasari Surat Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor B-M/243/HI.01.00/XI/2023 hal Penyampaian Informasi Tata Cara Penetapan Upah Minimum Tahun 2024 serta Data Kondisi Ekonomi dan Ketenagakerjaan untuk Penetapan Upah Minimum Tahun 2024.

“Penetapan UMP dihitung dengan formula upah minimum tahun sebelumnya ditambah nilai penyesuaian dari unsur inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan nilai alfa,” terang Azis.

BACA JUGA: 4 Tantangan Besar Menanti Bupati Karanganyar dan Pj Bupati Cilacap Usai Dilantik Pj Gubernur Jateng

Ditambahkan, nilai alfa merupakan wujud indeks tertentu, yang ditentukan dengan mempertimbangkan tingkat penyerapan tenaga kerja dan rata-rata. Atau median upah yang mendasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan. Rentang nilainya 0,10 sampai dengan 0,30.

“Nilai alfa ditentukan dari rata-rata tingkat penyerapan tenaga kerja dan median upah di tiga periode terakhir tahun berjalan,” jelasnya.

Ditambahkan, penghitungan usulan atau rekomendasi UMP Tahun 2024 telah melalui rapat pleno Dewan Pengupahan Provinsi, yang beranggotakan unsur pemerintah, pakar atau akademisi, serikat pekerja, dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), pada 16 November lalu. 

“Hasilnya, UMP 2024 yang mendasarkan pada UMP tahun 2023, inflasi yoy September 2023 terhadap September 2022 sebesar 2,49%, pertumbuhan ekonomi 5,11%, dan nilai alfa 0,30,” bebernya.

BACA JUGA: 6 Atlet Young Talent Borobudur Marathon 2023 Diganjar Bonus Pemprov Jateng Belasan Juta Rupiah

Adapun penentuan nilai alfa mendasarkan pada penghitungan tingkat penyerapan tenaga kerja dan median upah pada periode tahun 2020-2021, 2021-2022, dan 2022-2023. 

“Adanya peningkatan pada penyerapan tenaga kerja dan median upah di periode tersebut menyebabkan variabel alfa di Jawa Tengah ditetapkan dengan angka tertinggi 0,30,” jelasnya.

Azis juga menjelaskan, UMP itu berlaku bagi pekerja/buruh dengan masa kerja kurang dari satu tahun. Pekerja/ buruh dengan kualifikasi tertentu dapat diberikan upah lebih besar dari UMP.

“Upah bagi pekerja/ buruh dengan masa kerja satu tahun atau lebih, berpedoman pada struktur dan skala upah,” tuturnya.

Sumber: