Marak Tawuran Pelajar, MKKS SMK Kabupaten Tegal Bikin Film Kajogan

 Marak Tawuran Pelajar, MKKS SMK Kabupaten Tegal Bikin Film Kajogan

SYUTING - Artis nasional Ujang saat syuting film Kajogan bersama para pelajar SMK di Kabupaten Tegal, yang disutradarai Jono dan Executive Produser Rudi Warsito, di GOR Trisanja Slawi, Selasa 7 November 2023.-YERI NOVELI-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL- Aksi tawuran antar pelajar di berbagai daerah cukup marak. Imbas dari tawuran itu, tidak sedikit nyawa yang melayang.

Kasus itu pun pernah terjadi di Kabupaten Tegal. Seorang siswa SMP meninggal dunia saat tragedi tawuran.

Untuk mengantisipasi maraknya aksi tawuran itu, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK di Kabupaten Tegal berinisiasi memproduksi film dengan judul "Kajogan" atau penyesalan.

"Sebenarnya inisiasi film ini dari Mas Rudi Warsito selaku Executive Produser. Beliau ngobrol-ngobrol dengan kami dan akhirnya membuat film ini," kata Ketua MKKS Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kabupaten Tegal Joko Pramono, Selasa 7 November 2023.

BACA JUGA:ABH Kasus Tawuran di Brebes Divonis 1 Tahun 10 Bulan, Keluarga Korban Histeris: Tidak Adil!

Dirinya tak menampik, belakangan ini memang marak kasus tawuran di Kabupaten Tegal. Bahkan, pelajar SMK kerap dituduh sebagai dalang tawuran. 

Karenanya, Joko sangat setuju jika film ini diproduksi dan ditayangkan di seluruh sekolah di Kabupaten Tegal. Diharapkan, film itu dapat mengedukasi para siswa supaya tidak melakukan aksi tawuran.

Untuk memproduksi film itu, Joko menyebut, pihak produser menggandeng Jono, artis asal Slawi yang pernah main di film "Tukang Ojek Pengkolan."

"Di film "Kajogan" ini, Jono sebagai sutradara dan penulis naskah," kata Joko Pramono, yang saat ini menjabat sebagai kepala SMK Negeri 2 Adiwerna.

BACA JUGA:Agung Prihatin Tawuran Antar Pelajar Masih Sering Terjadi

Sementara, Jono saat ditemui di lokasi syuting di areal GOR Trisanja Slawi menuturkan, para pemain dari film ini melibatkan sejumlah pelajar SMK di Kabupaten Tegal. Bahkan, pemeran utamanya siswa SMK Islamiyah Adiwerna, Dimas Erik.

"Sebelum kita memproduksi film ini, kita menggelar audisi di beberapa sekolah. Kita seleksi satu persatu," ujarnya.

Sumber: