Duh! Petani Bawang Merah Brebes Terancam Bangkrut, Ternyata Ini Penyebabnya

Duh! Petani Bawang Merah Brebes Terancam Bangkrut, Ternyata Ini Penyebabnya

Buruh sedang menyortir bawang merah yang harganya terus anjlok membuat petani terancam bangkrut.-Syamsul Falaq-

RADAR TEGAL - Petani bawang merah di Kabupaten Brebes terancam bangkrut. Karena itu mereka berharap pemerintah hadir untuk mengatasi ancaman kebangkrutan tersebut.

Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia Kabupaten Brebes Alex Chandra menjelaskan, terus merosotnya harga bawang merah hingga anjlok ke titik terendah sudah terjadi sejak akhir Agustus. Bahkan, kondisinya makin parah memasuki pekan ketiga bulan Oktober ini. 

Menurutnya, harga bawang merah di tingkat petani hanya Rp7.000 hingga Rp12 ribu perkilogram. Sedangkan, harga acuan pembelian standarnya Rp15 ribu.

"Jika harga acuan peluang Bapanas dan Permendag Nomor 16/ 2017, jelas menyebutkan jika harga bawang merah menyentuh Rp15 ribu, Bulog wajib menyerap. Tapi faktanya, sampai saat ini belum ada tindakan apapun dari pemerintah," ungkapnya kepada awak media, Rabu 18 Otober 2023.

BACA JUGA:Tingkatkan Produktivitas Bawang Merah, HKTI Minta Pemkab Brebes Fokus Penanganan Irigasi dan Kesuburan Tanah

Anjloknya harga bawang merah saat ini, lanjut Alex, membuat petani kian menjerit. Sehingga, harapannya pemerintah melalui kementerian dan stakeholder segera merespon. 

Pihaknya mengaku sudah bersurat ke Komisi IV DPR RI agar bisa menggelar audiensi dengan kementerian terkait. Dengan begitu, ada solusi untuk membantu nasib petani seiring anjloknya harga bawang merah.

"Intinya, pemerintah harus hadir saat petani bawang merah sedang merugi. Jangan hanya kami dibutuhkan saat harga bawang tinggi, kemudian diminta menggelar operasi pasar. Sedangkan, saat terpuruk seperti ini pemerintah belum hadir untuk membantu nasib petani," terangnya.

Alex Chandra menuturkan, merosotnya harga bawang terjadi bertahap sejak Juni lalu. Yakni, saat itu masih Rp30 ribu kemudian awal Juli sudah turun kurang dari 30 ribu per kg. 

BACA JUGA:Awas! Hama Janda Pirang Serang Tanaman Bawang Merah di 9 Kecamatan Kabupaten Brebes

Selanjutnya, setelah Idul Adha turun lagi dibawah Rp20 ribu sampai sekarang Rp12 ribu. Sejak September awal, kondisinya makin diperparah panen dini karena serangan hama Janda Pirang. Akibatnya, terakhir harga jual petani hanya Rp7 ribu - Rp12 ribu per kg.

"Padahal upaya yang kami lakukan, sudah mengekspor lebih dari 2 ribu ton ke Thailand Singapur, Malaysia dan vietnam. Bahkan, Clod Storage Brebes saat ini juga sudah tembus kapasitas penyimpanan 2 ribu ton. Sehingga, kami berharap pemerintah segera hadir membantu nasib petani bawang merah seperti kami," tandasnya.

Untuk diketahui, anjloknya harga bawang merah hampir merata terjadi di seluruh daerah penghasil bawang. Seperti, Brebes, Nganjuk, Banyuwangi Probolinggo hingga Majalengka. 

Sumber: