Tak Mampu Berobat ke Rumah Sakit, Nenek Muzalfah Lumpuh dan Butuh Perhatian

Tak Mampu Berobat ke Rumah Sakit, Nenek Muzalfah Lumpuh dan Butuh Perhatian

Nenek Muzalfah membutuh uluran tangan untuk berobat.(istimewa)--

RADAR TEGAL - Seorang nenek di Desa Ketanggungan, Kecamatan Ketanggungan butuh uluran tangan. Ya, nenek Muzalfah (62) yang menderita lumpuh ini tinggal sebatang kara di rumahnya yang berlokasi di RT 03 RW 02 Desa Ketanggungan.

Yang lebih memprihatinkan, ia tak mampu berobat ke rumah sakit lantaran terhalang biaya. Muzalfah tak memiliki satu pun anak, sehingga tak ada yang bisa membantunya berobat ke rumah sakit. Dia mengaku, selama ini belum pernah berobat ke dokter lantaran tak memiliki biaya. Bahkan, sekadar untuk makan kesehariannya, ia harus mengandalkan belas kasihan para tetangga.

Dengna kondisinya yang lumpuh, dia tidak bisa melakukan aktivitas apapun. Ia pun terpaksa tidur di teras rumahnya yang ditutupi tirai lusuh. Tirai ini untuk menangkal hawa dingin saat malam hari ia terlelap tidur. Muzalfah tidur di sofa yang rusak dan lusuh. 

Di tempat itu juga, ada kipas angin lusuh dan satu meja berukuran besar untuk tempat menaruh air minum dan makanan, serta perlengkapan kebutuhan lainnya. Saat ditemui di rumahnya, Muzalfah pun tak tahan terus mengusap air mata, tatkala dirinya menceritakan kondisi kehidupannya. Ia tak kuasa menahan kesedihannya lantaran tak bisa berbuat apa-apa. 

"Dulu sebelum bulan puasa jatuh dan tidak bisa jalan lagi sampai sekarang. Kalau suami sudah meninggal dunia," ungkapnya, Minggu 15 Oktober 2023.

Dia juga mengaku, meskipun ad akursi roda dirinya jarang sekali menggunakan alat bantu tersebut. Ia tak sanggup untuk naik turun kursi roda lantaran merasa kesakitan saat menggerakkan tubuhnya. Ia memilih tinggal di teras rumahnya lantaran agar lebih mudah untuk berinteraksi dengan tetangganya. Untuk keperluan MCK, ia membuat ruang kamar mandi yang berdinding terpal di depan rumahnya. 

"Kalau ke kamar mandi di dalam rumah itu jauh, ke sananya susah. Jadi bikin (tempat mandi) di depan rumah. Untuk airnya minta tolong tetangga mengambilkan di dalam. Untuk tidur dan aktivitas lainnnya memang di luar rumah. Di teras, semuanya di teras," ungkapnya.

Ketua RT 03 RW 02, Sunanto mengatakan, Muzalfah berstatus janda dan tidak memiliki anak. Dia memilih tidur di teras agar bisa berinteraksi dengan tetangga. Serta bisa lebih mudah membantunya saat ia membutuhkan bantuan. "Tinggal di luar rumah katanya supaya lebih mudah minta bantuan tetangga saat dirinya butuh bantuan," jelasnya  

Dia menegaskan, Muzalfah tak memiliki KTP maupun KK lantaran telah hilang sebelum ia lumpuh. Ia pun tak memiliki BPJS untuk berobat ke rumah sakit. Sehingga, sampai sekarang, ia hanya bisa pasrah dengan kondisinya. "KK, KTP katanya tidak punya. Jadi mau bikin BPJS kita belum bisa bantu. Kami berharap pemerintah bisa membantu Ibu Muzalfah," pungkasnya. (*)

Sumber: