Kucing Hitam Dianggap sebagai Pembawa Sial, Mitos atau Fakta?

RADAR TEGAL - Artikel ini akan memuat tentang mitos kucing hitam yang dipercaya sebagai pembawa sial. Dan mitos tersebut sudah beredar dari dulu hingga sekarang bahkan banyak yang mempercayainya.

Di Indonesia banyak mitos yang beredar tentang kucing, terutama kucing hitam. Banyak yang mempercayai jika kucing tersebut merupakan pembawa sial dan jelmaan penyihir.

Pada dasarnya, kucing hitam merupakan hewan yang sama dengan kucing lainnya. Kucing biasanya memiliki indikator ras campuran ataupun spesifik. 

Dilansir dari Science AC, US Cat Fanciers' Association (CFA) mengungkapkan jika terdapat 22 ras kucing yang masuk dalam kucing hitam. Dan ras yang paling populer yaitu ras bombay.

BACA JUGA : Arti Mitos Makan di Depan Pintu yang Masih Populer Hingga Sekarang, Begini Penjelasan Lengkapnya

Kucing jantan dengan ras bombay biasanya mempunyai pigmentasi bulu yang lebih hitam dibandingkan yang betina. Selain berwarna hitam, kucing tersebut juga memiliki warna mata yang kuning keemasan.

Warna tersebut hadir karena kandungan pigmen melanin yang begitu tinggi. Hingga mata kucing tersebut tampak seperti bersinar. 

Namun, apakah benar jika kucing hitam merupakan pembawa sial? Jika menunggu jawaban umumnya, maka hal tersebut hanyalah mitos. 

Berikut ini alasan mengapa kucing yang berwarna hitam dianggap pembawa sial.

BACA JUGA : Mitos Mandi Malam Sebabkan Rematik Banyak Dipercaya Masyarakat, Ini Fakta Sebenarnya

Alasan Kucing Hitam Dianggap Pembawa Sial

Hal ini berhubungan dengan cerita rakyat Eropa di abad pertengahan. Dimana kucing hitam dapat berubah menjadi manusia dan penyihir. 

Penyihir tersebut menggunakan tengkorak kucing berwarna hitam untuk mempersiapkan berbagai obat-obatan misterius. Dan dari cerita tersebut banyak orang Eropa yang menganggap jika kucing berwarna hitam berkaitan dengan sihir.

Dalam sejarah barat seperti Eropa, kucing yang berwarna hitam dipandang sebagai pertanda buruk. Apalagi jika kucing tersebut melintasi jalan, maka akan diyakini sebagi pertanda sial.

Sumber: