Mitos Jalak Lawu yang Bikin Bulu Kuduk Merinding, Uniknya Bisa Menuntun Para Pendaki
Ilustrasi mitos jalak lawu yang bikin bulu kuduk merinding.-(Foto: Tangkapan Layar/Pexels/Chris Lebouthiller).-
RADAR TEGAL - Inilah mitos jalak lawu yang bikin bulu kuduk merinding, selain itu memiliki sisi keunikan. Dalam mitos jalak lawu, burung ini seringkali menuntun para pendaki agar bisa sampai tujuan dengan selamat.
Seperti apa di balik mitos jalak lawu ini? Mari telusuri lebih dalam cerita misterinya. Pendaki Gunung Lawu pasti tidak akan asing lagi dengan salah satu mitos yang menakjubkan tentang keberadaan jalak lawu.
Konon, burung jalak ini diyakini sebagai perwujudan dari pengawal Raja Brawijaya V yang mengalami moksa di puncak Gunung Lawu. Berbeda dengan jalak biasa, burung jalak di Gunung Lawu ini terkenal sangat ramah.
Menariknya, burung jalak lawu ini seakan memiliki kemampuan unik untuk menuntun para pendaki dalam perjalanannya, memberikan petunjuk arah yang benar, bahkan kadang-kadang dengan 'mengetuk' kepala para pendaki yang beristirahat terlalu lama.
Cerita misteri
Namun, di balik keunikan tersebut, terdapat mitos menyeramkan yang berkaitan dengan burung jalak tersebut. Kisah ini melibatkan seorang individu yang berasal dari suatu daerah, berhasil menangkap burung jalak untuk dijadikan sebagai burung peliharaan.
Pada awalnya, tampaknya tidak ada yang aneh terjadi. Namun, ketika orang tersebut sedang dalam perjalanan pulang, mobilnya tiba-tiba mengalami kerusakan secara misterius di tengah perjalanan.
Hal yang membuat bulu kuduk merinding adalah ketika burung jalak yang baru saja ditangkapnya tiba-tiba berbicara, "Ulihna aku (Pulangkan saya)".
Peristiwa ini tentu saja mengejutkan dan membuatnya ketakutan. Tanpa diduga, burung jalak lawu tersebut meminta agar dibawa pulang dengan cara digendong dan berjalan kaki.
Kisah mistis tentang burung jalak ini telah menjadi pembicaraan hangat di kalangan pendaki gunung Lawu. Banyak dari mereka yang percaya bahwa burung ini memiliki kekuatan magis yang melampaui nalar manusia.
Terlepas dari keanehan mitos ini, tidak dapat disangkal bahwa daya tarik jalak telah menarik perhatian para pendaki gunung, termasuk para pencinta petualangan yang mencari pengalaman spiritual di alam bebas.
Mungkin ini adalah pertanyaan yang muncul di benak kita. Mitos yang mengelilingi burung jalak lawu tidak hanya menambah warna dalam pengalaman pendakian, tetapi juga memberikan keunikan dan keajaiban bagi mereka yang menjelajahi puncak gunung Lawu.
Dengan keunikan ini, para pendaki sering kali merasa terhubung dengan alam secara lebih mendalam, membawa mereka pada petualangan yang tidak hanya menguji fisik, tetapi juga spiritualitas dan ketahanan mental.
Bagi sebagian pendaki, mengetahui tentang mitos yang mengelilingi burung jalak telah menjadi daya tarik tersendiri. Hal ini memicu rasa penasaran dan keinginan untuk merasakan pengalaman spiritual yang mungkin dapat diberikan oleh keberadaan burung tersebut.
Dengan demikian, setiap langkah pendakian menuju puncak Gunung Lawu tidak hanya menjadi sebuah perjalanan fisik semata. Tetapi juga petualangan spiritual yang penuh misteri.
Dengan segala keunikan dan misteri yang melingkupi keberadaan burung jalak Lawu, tidak heran jika mitos ini terus memikat hati para pendaki gunung.
Cerita mistis yang melibatkan jalak Lawu, dari kemampuannya untuk menuntun hingga misteri di balik permintaannya untuk pulang, telah membuat pendakian ke gunung Lawu menjadi lebih mendalam dan menyentuh aspek spiritualitas.
Demikian mitos jalak lawu yang sering menjadi cerita para pendaki Gunung Lawu yang telah kami rangkum, semoga bermanfaat. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: