4 Bulan Kesulitan Air Bersih, Warga Dukuh Kranjan Pemalang Berharap Bantuan Terus Mengalir

4 Bulan Kesulitan Air Bersih, Warga Dukuh Kranjan Pemalang Berharap Bantuan Terus Mengalir

Warga Dukuh Kranjan Pemalang antri bantuan air bersih.-Siti Maftukhah-

RADAR TEGAL - Warga Dukuh Kranjan Desa Penakir Kecamatan Pulosari Pemalang sudah 4 bulan ini kesulitan air bersih. Karena itu, warga berharap bantuan air bersih terus mengalir untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sulintnya warga mendapatkan air bersih karena wilayahnya mengalami kekeringan pada musim kemaru ini. Embung dan tempat penampungan air bersih milik mereka sudah mengering sejak 4 bulan lalu.

Dalam kurun waktu tersebut, warga hanya mengandalkan air bersih bantuan dari berbagai pihak. Kamis 12 Oktober 2023, mereka pun menganteri menunggu bantuan dari SMAN 1 Randudongkal.

Warga RT 8 Dukuh Krajan, Ningsih, kesulitan air bersih sudah terjadi sekitar 4 bulan. Tempat penampungan air hujan atau embung yang biasanya penuh air sudah mengering. 

BACA JUGA:Terdampak Kekeringan, Warga Tonggara Tegal Dapat Bantuan Air Bersih dari CAT's dan TNI

"Warga disini memiliki embung untuk nampung air hujan, namun sudah kering sejak beberapa bulan lalu," katanya disela-sela mengtri air bersih bantuan SMAN 1 Randudongkal, Kamis 12 Oktober 2023.

Menurutnya, selama air sulit didapatkan, warga hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah dan pihak lain yang membantu. Hari ini, warga dapat bantuan air bersih dari SMA Negeri 1 Randudongkal.

"Sebelumnya sudah diberitahukan pada warga, sehingga antri agar dapat air bersih. Terimakasih atas bantuan air bersih ini, sangat kami harapkan dan bermanfaat sekali," imbuhnya.

Nova, warga lainnya menuturkan, meskipun sudah ada hujan namun intensitasnya belum tinggi, sehingga embung masih kering. Sumber mata air juga kering, jadi memang mengandalkan bantuan atau beli air dari pedagang air keliling. 

BACA JUGA:HUT Humas Polri, 2 Hari Berturut Polres Tegal Gelontorkan Bantuan Air Bersih

Namun harga air dirasakan warga masih mahal, sehingga tidak semua mampu membeli dalam jumlah banyak.

"Alhamdulillah bantuan masih ada, kalaupun harus antri untuk dapat air," ungkapnya. (*)

Sumber: