Cegah Kemacetan Pagi Hari, Polres Tegal Kota Sebar Anggotanya
Anggota Polres Tegal berupaya mencegah kemacetan pagi hari--
RADAR TEGAL - Guna mencegah kemacetan lalulintas jajaran Polres Tegal Kota menyebar anggota pada pagi hari. Mereka di tempatkan di sejumlah titik untuk membantu kelancaran arus terutama pada jam keberangkatan sekolah.
Kapolres Tegal Kota AKBP Jaka Wahyudi mengatakan setiap hari pihaknya melakukan kegiatan pos ambang gangguan (AG) pagi. Dengan memerintahkan kepada anggotanya berjaga di sejumlah titik, untuk mengantisipasi kemacetan di pagi hari.
"Setiap pagi kita melakukan pelayanan di pagi hari dengan melakukan Ambang Gangguan,"katanya.
Menurut Kapolres, kegiatan tersebut dilakukan agar masyarakat merasa aman dan nyaman saat memulai aktivitas. Terlebih pada pagi hari menjelang waktunya anak sekolah dan masyarakat berangkat kerja.
Baca Juga: Antisipasi Kemacetan di Sekitar Pasar, Ganjar Minta Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas
"Ini dilakukan agar tidak terjadi kemacetan dan kesemrawutan arus lalu lintas. Terutama pada pagi hari saat keberangkatan anak sekolah dan masyarakat berangkat beraktifitas,"ujarnya.
Selain mencegah kemacetan pagi hari, kata Kapolres pihaknya terus melakukan langkah-langkah pencegahan terhadap gangguan kamtibmas. Dengan melaksanakan patroli, safari silaturahmi kepada tokoh agama dan masyarakat serta elemen masyarakat lainya.
"Itu, untuk mewujudkan situasi Kota Tegal yang aman dan kondusif. Kita tidak mau underestimate dengan sekecil apapun kemungkinan,"tandasnya.
Dengan begitu, kata Kapolres, diharapkan akan tercipta keamanan dan kenyamanan masyarakat. Apalagi, saat ini sudah memasuki tahapan-tahapan pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.
Baca Juga: Picu Kemacetan, Petugas Gabungan Tertibkan Terminal Bayangan di Brebes
Tidak hanya mencegah kemacetan pagi hari, ujar Kapolres, pihaknya juga melakukan pembinaan dan penyuluhan berkaitan dengan maraknya kasus perundungan atau bullying. Dengan mendatangi langsung ke sekolah-sekolah untuk memberikan pesan-pesan kamtibmas.
"Agar kasus seperti yang terjadi di kota lain dan sempat viral tidak terulang. Kita sudah bersinergi dengan pihak sekolah untuk memberikan edukasi kepada siswa-siswi tentang bahaya kenakalan remaja,"pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: