Pinjol Sadap M-Banking, Ini 6 Cara Pinjaman Online Bodong Curi Data Pribadi
ILUSTRASI - Adakah kemungkinan Pinjol sadap m-banking nasabah?-Mohamed_Hassan-pixabay
4. Pharming HP korban
Ppinjol ilegal melakukan pharming dengan mengarahkan korban untuk mengeklik website palsu. Tujuannya untuk mencuri data pribadi, nomor akun, informasi keuangan, termasuk username dan sandi.
Website-website yang sering dipalsukan adalah bank, online shop, dan sejenisnya, yang mana korban kerapkali memasukan informasi penting.
Sebenarnya jika dicermati lebih teliti, website-website palsu ini tidak sulit, karena menggunakan domain yang berbeda dari aslinya.
5. Tagihan palsu
Modus yang satu ini juga cukup marak terjadi beberapa waktu belakangan.
Tiba-tiba ada telepon dari nomor tidak dikenal atas nama perusahaan fintech resmi menagih pembayaran pinjaman. Selain telepon, tagihan palsu ini juga bisa melalui SMS atau pesan WhatsApp.
Jika itu terjadi, kamu jangan panik dulu. Karena oknum akan dengan mudah mengambil keuntungan jika korban panik, hingga akhirnya bersedia transfer sesuai jumlah yang diminta oknum yang bersangkutan.
6. Social engineering
Tujuan modus social engineering sama dengan pharming yaitu untuk mendapatkan data-data pribadi korban, termasuk akun mobile banking, kata sandi, dan one time password (OTP) e-wallet atau platform keuangan digital lain.
Cara ini dilakukan dengan cara memanipulasi pikiran korban. Biasanya cara yang dilakukan dengan menelepon korban pada saat sibuk kerja.
Oknum akan mengaku sebagai pihak yang berwenang yang butuh data-data pribadi korban.
Kesimpulan
Pinjol sadap m-banking sangat bisa terjadi karena mereka memiliki banyak jebakan-jebakan yang sengaja dibuat untuk mengelabui korban. Untuk itu kenali 6 modus yang biasa digunakan pinjol ilegal untuk mengelabui korban seperti tersebut diatas.
Demikian informasi terkait pinjol sadap m-banking dan 6 modus jebakan yang biasa digunakan pinjaman oline ilegal. Semoga membantu. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: