Kenali Tips Merawat Mobil yang Jarang Dipakai supaya Tidak Cepat Rusak

Kenali Tips Merawat Mobil yang Jarang Dipakai supaya Tidak Cepat Rusak

--

RADAR TEGAL - Tips merawat mobil yang jarang dipakai ini harus sering anda lakukan. Hal tersebut agar mobil tidak rusak dan performa tetap baik.

Tips merawat mobil yang jarang dipakai ini sangatlah mudah untuk dilakukan. Hanya perlu rutin dan tidak perlu biaya tambahan.

Anda hanya perlu terapkan tips merawat mobil yang jarang dipakai agar tidak rusak. Pertama hal yang harus diperhatikan adalah kebersihan mobil.

Sebelum melakukan tips merawat mobil yang jarang dipakai, pastikan agar mobil tetap bersih. Mencuci mobil walau tidak dipakai akan mengurangi pontensi karat yang akan terjadi. Jangan lupa untuk membersihkan bagian dalamnya juga. 

BACA JUGA:Harga Motor Yamaha NMAX Bekas Edisi September 2023, Surat-surat Lengkap!

Panaskan mobil

Maksudnya bukan dijemur di bawah matahari yaa. Panaskan mobil yaitu dengan menyalakan mesin secara rutin meski cuma 15 menit.

Saat memanaskan mobil usahakan sembari memainkan seluruh panel instrumen yang terdapat dalam kabin. Misalnya memainkan power window, lampu utama, lampu sein, AC, klakson, radio, atau sekadar memaju-mundurkan kendaraan di garasi.

Sambil diinjak gas beberapa kali juga boleh dilakukan agar mesin tidak hanya bekerja dalam posisi idle saja.  Tetapi akan lebih baik lagi jika mobil tersebut masih digunakan untuk berkendara walau jarak dekat. Seperti memutari kompleks perumahan atau sekadar mengisi bahan bakar.

Hal ini bertujuan agar alternator bekerja optimal dalam pengisian aki sehingga komponen kelistrikan tidak tekor.

BACA JUGA:Kenali Dapur Pacu Suzuki GSX 150 vs Yamaha Vixion, Mana yang Terbaik Pilihan Anda? Cek Ulasannya

Periksa ban dan aki

Mobil yang jarang dipakai biasanya tekanan bannya akan berkurang sedikit demi sedikit. Untuk itu sangat penting memeriksa tekanan angin ban agar tidak kempis. 

Cek sekurang-kurangnya 1 minggu sekali pada mobil yang jarang dipakai. Tekanan angin yang kurang lama kelamaan berpotensi bisa merusak ban. 

Untuk melihat kondisi aki, sebaiknya gunakan alat pengukur aki seperti multitester.  Jika memakai aki basah, lakukan juga pengecekan terhadap kondisi air aki. Jika air akinya berkurang, maka bisa ditambahkan air aki terlebih dahulu atau bisa dicas setelahnya. 

Ingat, walaupun mobil jarang dipakai bagian mesin tidak boleh luput dari perhatian. Justru salah satu yang terpenting adalah memeriksa bagian mesin dan elektrikal. Agar jika terdapat kerusakan bisa diketahui sedini mungkin sehingga tidak ada kerusakan yang lebih parah. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: