Kenapa Harga Tesla di Malaysia Lebih Murah daripada di Indonesia?
Ilustrasi: Mobil Tesla-Youtube | TheAutoReport-
RADAR TEGAL - Mobil listrik Tesla. Mobil listrik telah menjadi salah satu tren terkini dalam industri otomotif global. Tesla, sebagai salah satu pemimpin dalam ranah ini, telah membuat gebrakan besar dengan menghadirkan mobil listriknya ke berbagai pasar di seluruh dunia.
Baru-baru ini, Tesla telah menggebrak pasar otomotif Malaysia dengan menghadirkan berbagai varian Tesla Model Y yang memiliki harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan yang dijual di Indonesia.
Harga Lebih Terjangkau di Malaysia
Berikut radartegal.disway.id merangkum kenapa harga Tesla di Malaysia lebih murah daripada di Indonesia, yang dikutip dari oto.detik.com, simak artikelnya berikut ini
Dalam dunia otomotif, harga seringkali menjadi faktor penentu utama dalam keputusan pembelian konsumen. Di Indonesia, harga Tesla Model Y memulai kisaran di atas Rp 1 miliar, membuatnya menjadi kendaraan yang hanya bisa diakses oleh segelintir orang.
BACA JUGA:Hati-hati Lurr! 7 Kekurangan pada Toyota Veloz yang Katanya Kurangnya Fitur Keselamatan
BACA JUGA:Kelebihan dan Kekurangan Honda Civic Turbo, Katanya Built Quality Kurang Baik
Namun, di Malaysia, cerita berbeda. Tesla Model Y tersedia dalam tiga varian yang menarik:
- Tesla Model Y Standard Range RWD dengan harga 199.000 ringgit (setara dengan Rp 656 jutaan).
- Tesla Model Y Long Range AWD dengan harga 246.000 ringgit (setara dengan Rp 811 jutaan).
- Tesla Model Y Performance AWD dengan harga 288.000 ringgit (setara dengan Rp 950 jutaan).
Perbedaan harga yang signifikan ini telah memicu pertanyaan, bagaimana mungkin Tesla bisa menjual mobil listriknya dengan harga yang lebih murah di Malaysia daripada di Indonesia?
Insentif Pemerintah Malaysia
Salah satu alasan utama di balik harga yang lebih terjangkau di Malaysia adalah dukungan pemerintah dalam bentuk insentif. Tesla, meskipun masih mengimpor mobil listriknya sepenuhnya dari luar negeri, mendapatkan berbagai keringanan pajak yang signifikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: