Heboh! Video Viral Kartun Anak-anak Berbau Sensitif, LSF Indonesia Akui Hal Ini

Heboh! Video Viral Kartun Anak-anak Berbau Sensitif, LSF Indonesia Akui Hal Ini

Ketua LSF Indonesia Rommy Fibri -Meiwan Dani R-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL - Video viral kartun anak-anak berbau sensitif yang menyebut Ayah dan Papah tengah heboh di jagat media sosial. Kartun anak-anak tersebut diduga mengandung unsur sensitif yang menyimpang.

Mirisnya, kartun tersebut kini menjadi video viral  yang bisa disaksikan di media sosial. Hal itu mengundang banyak kontroversi di masyarakat. 

Pasalnya, video viral itu bisa diakses semua kalangan masyarakat dari segala usia. Dalam tayangannya, video viral itu menunjukkan seorang bocah kecil yang terjatuh dan dibantu dua pria dewasa yang dia sebut Ayah dan Papah.

Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia Romy Fibri ikut menanggapi peredaran video viral tersebut. Diakuinya, untuk melakukan sensor pada jaringan informasi seperti media sosial saat ini belum ada undang-undangnya.

BACA JUGA:CEK FAKTA! Video Viral Tawuran Dua Kelompok Pemuda di Depan Pasar Kajen Pekalongan

BACA JUGA:Pedagang Nasi Goreng di Tanjung Brebes Jadi Korban Begal, Video Viral di Medsos

Pasalnya, jaringan informasi tersebut bisa langsung diakses pengguna dengan gratis dan tidak berbayar. Sekali pencet konten bisa di-uplod.

Sehingga, dia mengakui jika LSF tidak bisa melakukan sensor pada video viral tersebut. Kecuali ada beberapa Production House (PH) yang bekerjasama dengan LSF untuk bisa melakukan sensor terhadap karya yang dibuat.

"Apalagi medium yang disensor semua kan harus dikaji, apakah benar pilihanya harus sensor. Plaform jaringan informasi tertentu memiliki mekanisme yang berbeda dengan televisi. Misal untuk mengatisipasi hal serupa bisa dengan mekanisme take down, punisment dan lain sebagainya," ujar Romy.

Kalau mengacu kepada aturan yang ada, plaform jaringan informasi tersebut mengacu kepada UU ITE. Sedangkan televisi kepada UU Penyiaran. Sehingga semua ada mekanisme dan aturannya.

BACA JUGA:Video Viral Penculikan Anak di Sirampog Brebes, Polisi Pastikan Itu Hoax!

BACA JUGA:Video Viral Sejoli Mesum di Lapangan Renon, Bali, Diduga Disebarkan 2 Polisi

"Bukan soal sesuai apa tidak, tapi lebih ke regulasi aturan dan mekanismenya," pungkasnya menanggapi peredaran video viral bermuatan sensitif tersebut. 

Diketahui, video viral tersebut merupakan cuplikan video lagu anak berjudul 'Saat Kecelakaan Terjadi' di kanal YouTube Lellobee berbahasa Indonesia. Isu sensitif yang menyimpang disebut ada dalam potongan lirik yang viral yaitu "papa dan ayahku siap bantu”. *** 

Sumber: radartegal.disway.id