Sejarah Perjalanan Syekh Syuro dalam Penyebaran Agama Islam di Tanah Jawa yang Jarang Diketahui
Ilustrasi sejarah perjalan Syekh Syuro dalam penyebaran agama Islam di tanah Jawa.-(Foto: Tangkapan Layar/Google Maps/Sri Sarining Diyah).-
Tahun 1409 M, saat Nusantara dibanjiri keberagaman, Syekh Quro memulai langkah penuh makna di kota Cirebon.
Saat itu, pemerintahan dikuasai oleh Kerajaan Hindu yang dipimpin oleh Prabu Anggalarang.
Kedatangan Syekh Quro disambut hangat oleh Ki Gedeng Tapa dan masyarakat setempat yang haus akan pemahaman mendalam tentang Islam.
Tak hanya sebagai duta agama, Syekh Quro juga berperan sebagai mediator. Pendekatannya yang lembut, damai, dan bijaksana membuat dakwahnya begitu melekat di hati penduduk.
Namun, sukses ini juga membuat Prabu Anggalarang risau. Ia mengutus pasukan untuk menghentikan pergerakan dakwah, namun Syekh Quro menjawab panggilan raja dengan kesabaran dan ketaatan.
Meski harus meninggalkan Cirebon, Syekh Quro tak berhenti dalam mengemban misinya. Bersama para murid, ia kembali dalam suasana yang lebih tenang ke negeri Pajajaran.
Di sanalah Pondok Quro berdiri, sebuah pusat pembelajaran Islam yang tak hanya memperdalam pemahaman Al Quran, tetapi juga menjadi simbol persatuan dalam perbedaan.
Warisan berharga bagi Nusantara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: