Mitos Gunung Slamet Meletus Bikin Warga Merinding, Antara Ramalan dan Patahan Purba

Mitos Gunung Slamet Meletus Bikin Warga Merinding, Antara Ramalan dan Patahan Purba

GUNUNG SLAMET - Di balik kegagahannya, mitos Gunung Slamet kerap membuat penduduk di sekitar gunung merinding. -Tangkapan Layar-Instagram Banyumas 24 Jam

RADAR TEGAL - Mitos Gunung Slamet meletus hingga hari ini masih membuat warga merinding. Tidak hanya bagi warga yang tinggal di sekitar gunung tersebut, penduduk di Pulau Jawa lainnya juga merasakan demikian.

Pasalnya, warga percaya dengan mitos jika Gunung Slamet meletus maka akan terjadi sesuatu yang buruk dengan Pulau Jawa. Hal ini tidak terlepas dari ramalan yang beredar mengenai hal ini.

Ramalan yang kemudian berkembang menjadi mitos Gunung Slamet jika meletus itu tidak hanya membuat heboh warga sekitar gunung. Namun juga seluruh Pulau Jawa yang bakal terimbas dari ramalan tersebut.

Diakui memang, banyak mitos Gunung Slamet yang berkembang di masyarakat jika meletus. Namun, ramalan ini lah yang paling sering menjadi pembahasan.

BACA JUGA:6 Mitos Gunung Slamet yang Ditakuti Penduduk Kabupaten Tegal, Salah Satunya Terkait Nyawa

BACA JUGA:Ngeri! 10 Pantangan Pendakian Gunung Slamet, Kalian Wajib Tahu

Ramalan bertuliskan,“Nugel tanah Jawa kaping pindo,” itu disusun oleh Raja Kediri yang termasyhur yakni Prabu Jayabaya. Kalimat berbahasa Jawa tersebut dalam bahasa Indonesia berarti,“Mematahkan atau membelah tanah Jawa kedua kali”. 

Mitos Gunung Slamet jika meletus yang dikaitkan dengan ramalan tersebut banyak dianggap bukan hal yang mustahil. Pasalnya, dalam sejarahnya Pulau Jawa juga pernah terpisah dari Sumatera usai Gunung Krakatau Purba meletus.

Sebagian ahli menilai jika, ramalan dalam mitos Gunung Slamet meletus bisa membelah Pulau Jawa bisa saja terjadi. Apalagi, sebagian besar masyarakat Indonesia mengenal Prabu Jayabaya sebagai raja yang terkenal akan kebenaran ramalannya. 

Kalimat Pulau Jawa akan terbelah untuk kedua kalinya dikaitkan dengan keberadaan Gunung Slamet yang berada di Jawa Tengah. Posisi Gunung Slamet yang berada di tengah-tengah Pulau Jawa juga menjadi satu alasan banyak penduduk mempercayai ramalan tersebut.

BACA JUGA:Bikin Bulu Kuduk Merinding, Intip 6 Misteri Gunung Slamet

BACA JUGA:Berani Mendaki Gunung Talang? Siap-siap Terpesona oleh Kisah Mistisnya!

Apalagi di satu sisi, banyak yang beranggapan jika mitos Gunung Slamet meletus benar, maka sebuah parit besar yang akan mempertemukan laut utara dan laut selatan akan terbentuk. 

Adanya parit tersebut tentunya akan membuat Pulau Jawa kembali terbelah. Hal inilah yang membuat masyarakat kerap merinding jika mitos Gunung Slamet meletus beredar.

Di luar ramalan itu sendiri, sebuah patahan purba yang bernama Patahan Besar Kebumen-Muria-Meratus memang benar ada. Patahan ini memiliki panjang kurang lebih seribu kilometer. 

Patahan itu berawal dari Karangbolong ke arah timur laut melewati Semenanjung Muria dan laut Jawa hingga berujung di pegunungan Meratus Kalimantan Selatan. 

BACA JUGA:6 Misteri Gunung Slamet, Ada Gerbang Gaib yang Mitosnya Jika Memasukinya Tak Akan Bisa Pulang Lagi

BACA JUGA:Pasar Setan Misteri Gunung Slamet Paling Serem, Ikut Beli Berarti Siap Pindah ke Dunia Lain

Mitosnya, patahan inilah yang merupakan penyebab dari terbelahnya Pulau Jawa. Walau merupakan patahan mati tetapi masih terdapat support muda yang masih aktif. 

Patahan ini diprediksi akan kembali aktif jika terdapat suatu sumbu yang memicunya. Banyak pihak meyakini bahwa Gunung Slamet inilah sumbu yang dapat menyebabkan terbelahnya Pulau Jawa.

Percaya atau tidak, kita wajib waspada dan selalu berdoa agar selalu dalam lindungan Allah SWT. ***

Sumber: