Mitos dan Misteri Ahool, Kelelawar Raksasa yang Konon Tinggal di Gunung Salak
Ilustrasi. Mitos dan misteri Ahool-freepik-
RADAR TEGAL – Ahool merupakan salah satu makhluk mitologi di Indonesia yang keberadaannya masih menyimpan misteri dan mitos yang masih dipercaya masyarakat. Makhluk ini juga kabarnya memiliki wujud yang menyeramkan dan sudah ada sejak lama.
Mitos dan misteri tentang keberadaan Ahool ini bahkan telah menjadi bagian dari folklore lokal dan terus berkembang di masyarakat. Masyarakat percaya bahwa hewan raksasa ini mendiami hutan yang gelap dan tidak terjamah manusia.
Selengkapnya berikut ini informasi beserta mitos dan misteri tentang keberadaan Ahool yang masih masyarakat percaya. Konon berkaitan dengan dunia gaib?
Karakteristik Ahool
Makhluk mitologi Ahool seringkali digambarkan berupa kelelawar raksasa dengan mata yang merah menyala di kegelapan.
Gigi dan cakar Ahool tajam dengan lebar sayap mencapai 3-4 meter. Selain itu, makhluk ini juga dikenal memiliki suara yang mengerikan.
BACA JUGA : 4 Mitos Menarik Orang Bati, Makhluk Mitologi Misterius di Maluku Bertubuh Monyet dengan Sayap Kelelawar
Bahkan, suaranya bisa membuat orang bisa gemetar dan ketakutan. Legenda menyebutkan bahwa suara Ahool ini seperti jeritan keras yang cukup melengking, terdengar hingga jarak jauh sekalipun.
Ada juga masyarakat yang menyebutkan bahwa suaranya mirip suara anak yang sedang menangis, sehingga menambah kesan seram di tengah hutan.
Mitos dan misteri Ahool di masyarakat
Hingga kini masih belum ada bukti yang valid tentang mitos maupun misteri keberadaan Ahool yang konon mendiami hutan belantara atau Gunung Salak. Ada juga yang menyebutkan bahwa makhluk mitologi ini berasal dari Papua dan tinggal disekitarnya.
Masyarakat juga tidak berani untuk mendekati tempat-tempat yang konon menjadi tempat tinggal Ahool, demi menghindari hal-hal buruk meskipun keberadaan Ahool masih belum pasti benar adanya.
Tidak hanya itu, ternyata mitos dan misteri keberadaan Ahool di mata masyarakat juga tidak bisa dipisahkan dari warisan budaya serta tradisi lokal, khususnya di Papua.
Mereka percaya bahwa makhluk kelelawar raksasa bermata merah ini asal mulanya berkaitan dengan gunia gaib.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: