Indah dan Menakjubkan! Ternyata Ini 3 Mitos Telaga Sarangan, Tidak Boleh Bermesraan di Area Danau?

Indah dan Menakjubkan! Ternyata Ini 3 Mitos Telaga  Sarangan, Tidak Boleh Bermesraan di Area Danau?

Telaga Sarangan--@ptreika_

RADAR TEGAL – Tahukah Anda, di balik keindahan Telaga Sarangan yang merupakan sebuah danau di Magetan ini, ternyata memiliki beragam mintos menari. Berikut 3 mitos Telaga Sarangan.

Telaga Sarangan sendiri merupakan salah satu tempat wisata alam populer di Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Tempat wisata ini menawarkan pemandangan telaga yang indah alami dan udara yang sejuk. Cocok untuk tujuan rekreasi bersama keluarga, pasangan, teman-teman, dan rekan kerja.

Melansirdari idntimes.com, berikut mitos Telaga Sarangan yang perlu Anda ketahui. Konon karanya terdapat makhluk goib dengan wujud yang menakutkan.

BACA JUGA: Mitos Telaga Menjer: dari Kisah Romantis, Cerita Mistis, dan Keajaiban Alam

3 Mitos Telaga Sarangan

1.      Asal usul Terbentuknya Telaga Sarangan

Di Telaga Sarangan ini terdapat sebuah legenda yang sangat terkenal yakni mengenai  sosok Kyai Pasir dan Nyai Pasir.

Konon katanya, pasangan suami istri tersebut merupakan penjaga dari danau yang terbentuk secara alami ini yakni Telaga Sarangan.

Kisah ini bermula bahwa Kyai dan  Nyair Pasir merupakan pasangan suami istri  yang belum  dikaruniai seorang anak.

Lantas, keduanya mencoba bersemedi dan berdoa kepada Sang Syang Widhi  supaya segera diberikan keturunan.

Akhirnya doa mereka pun terjawab, keduanya dikaruniai keturunan dan diberi nama sebagai Joko Lelung.

Mereka nampak bahagia sekali dan berterima kasih kepada Sang Hyang Widhi.

Hingga beberapa saat kemudian, keduanya merasa bahwa pekerjaan mereka sebagai seorang petani sangatlah berat.

Mereka lalu meminta untuk diberikan kesehatan dan umur yang panjang kepada Sang Hyang Widhi.

Doa merekan pun akhirnya dikabulkan kembali, keduanya diberikan sebuah petunjuk untuk memakan telur yang berada dekat ladang Mereka.

Nyair Pasir pun akhirnya menemukan telur tersebut dan bergegas untuk memasaknya.

Nah, pada saat telur tersebut selesai dimasak, keduanya pun langsung memakannya tanpa ragu.

Setelah selesai makan, Kyai Pasir pun memutuskan untuk melanjutkan pekerjaannya  di  ladang. Namun, di  tengah perjalan menuju ladang, Ia merasa badannya sangat gatal dan panas.

Hingga saking gatalnya, Kyai Pasir tidak tahan dan menggaruk tubuhnya sampai menimbulkan luka lecet di seluruh bagian tubuhnya.

Lambat tahun, Kyai Pasir pun berubah menjadi seeokor ular naga raksasa, hal tersbeut pun juga dialami oleh Nyai Pasir.

Ternyata keduanya telah menjelma menjadi seekor ular naga raksasa itu pun masih terus berguling-guling hingga menimbulkan cekungan yang sangat dalam.

Tidak lama, cekungan tersebut kemudian mengeluarkan aliran air yang sangat deras.

Pancaran air deras itu pun cepat memenuhi cekungan yang dibuat oleh Kyai dan Nyair Pasir.

Cekungan itulah yang kini disebut sebagai Telaga Sarangan. Ada juga beberapa orang yang menyebut Telaga Sarangan ini sebagai Telaga Pasir.

BACA JUGA: Mitos Ki Angkong di Ruas Jalan Magelang – Purworejo, Buang Uang dapat Terhindar dari Kecelakaan?

2.      Pohon yang Tidak Bisa ditebang

Tahukah Anda bahwa ternta di Telaga Sarangan terdapat sebuah pohon langka yang bernama pohon liwung.

Pohon liwung tersebut mempunyai bentuk seperti pohon pinang yang tidak memiliki cabang.

Konon katanya, pohon tersebut tidak bisa ditebang sama sekali. Menurut mitos Telaga Sarangan yang beredar hingga saat ini, pada zaman dahulu kala terdapat seseorang yang ingin menebang pohon liwung.

Namun, saat hendak menebang, pohon liwung tersebut justru hilang tanpa ada bekas.

BACA JUGA: Mitos Menarik Rawa Pening Semarang, Terdapat Manusia Naga?

3.      Penghancur Hubungan

Mitos Telaga Sarangan yang terakhir yakni paling ditakuti oleh pasangan.

Sebab, menurut kabar yang beredar, barang siapa yang bermesraan di sekitar danau alami satu ini maka hubungannya akan kandas.

Banyak pasangan yang percaya tentang mitos Telaga Sarangan tersebut.

Bahkan, beberapa di antaranya pun sudah merasakan akibat melanggar mitos itu. Masih berani mengunjungi Telaga Sarangan dengan pasangan?

Demikian ulasan mengenai 3 mitos Telaga Sarangan. Semoga bermanfaat.***

Sumber: