DPRD Nilai Pemkab Tegal Gagal Kelola Sampah, Program Merdeka Sampah?

RADAR TEGAL – Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Tegal menilai Pemkab Tegal telah gagal dalam mengambil kebijakan dalam pengelolaan sampah. Hal itu dibuktikan, program Bank Sampah dan Merdeka Sampah tidak mampu mengatasi overload sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Penujah.

“Anggaran besar tapi tidak signifikan mengatasi persampahan. Bahkan, bisa dibilang gagal total,” kata Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Tegal, M Khuzaeni, Kamis 10 Agustus 2023. 

Dia mengungkapkan, sejak tahun 2019 hingga 2024, Pemkab telah mengeluarkan ide-ide baru dan program. Ide itu diantaranya program Bank Sampah dan Merdeka Sampah. Anggaran yang dikeluarkan cukup besar untuk program tersebut.

Bahkan, anggaran yang seharusnya digunakan untuk mengatasi overload sampah dialihkan ke program-program itu. 

“Tidak signifikan. Sampah yang dibuang ke TPA Penujah tetap banyak,” cetusnya. 

BACA JUGA:Atasi Masalah Sampah, Warga Diimbau Pilah Sampah dari Rumah

Menurutnya, Bank Sampah justru mengurangi rejeki para sopir gerobak sampah yang biasanya mengumpulkan sampah yang bisa dijual ke tukang rongsok.

Selain itu, anggaran rutin yang tiap tahun digunakan untuk membeli truk armada pengangkut sampah, tidak ada.

Padahal, pengadaan armada sangat dibutuhkan karena terus bertambahnya desa-desa yang bekerjasama untuk diambil sampahnya. 

“Anggaran cut and fill dan pengadaan tanah pelebaran TPA Penujah, juga tidak ada. Makanya, kalau terbakar ya wajar karena tumpukan sampah tak terkendali,” kata Wakil Ketua Komisi I yang akrab disapa Jeni. 

Terkait dengan kebakaran tumpukan sampah di TPA Penujah, Jeni menilai disebabkan karena gas mentana yang bisa memicu munculnya api. Dia menduga hal tersebut karena DLH Kabupaten Tegal sempat akan bekerjasama dengan pihak swasta untuk mengelola sampah menjadi gas. 

BACA JUGA:Tilik Desa di Yamansari, Bupati Tegal Minta Kades Serius Tangani Sampah

“Kami tidak tahu kenapa gagal kerjasama itu. Intinya, saya minta api di TPA Penujah segera dipadamkan sebelum menimbulkan efek kesehatan bagi masyarakat,” tandasnya. *

Sumber: