Menelisik Kisah Mistis Gunung Tugel Purwokerto, Jadi Tempat Ritual Dukun dan Pemujaan?

Menelisik Kisah Mistis Gunung Tugel Purwokerto, Jadi Tempat Ritual Dukun dan Pemujaan?

Kisah Mistis Gunung Tugel Purwokerto--

RADARTEGAL.DISWAY.ID  - Setiap Gunung pasti memiliki cerita mistisnya masing-masing tak terkecuali dengan Gunung Tugel Purwokerto. Berikut kisah mistis Gunung Tugel Purwokerto.

Gunung Tuwel Purwokerta ternyata menyimpan misteri sejarah yang sempat ramai menjadi bahan perbincangan oleh masyarakat luas. Melansir ddari purwokerto.inews.id, berikut penjelasannya.

Khusunya mengenai banyaknnya bangunan kosong yang terbengkalai hingga menjadi salah satu tempat angker karena tidak ada yang menempati.

Misteri Sejarah Gunung Tugel Purwokerto

Misteri sejarah Gunung Tugel sendiri sudah menjadi mitos bagi warga di Kabupaten Banyumas.

Selain dianggap sebagai tempat mistis atau horor, banyak pula yang mengatakan sebagai tempat pemujaan dan  aktivitas ritual para dukun.

Gunung Tugel sendiri berada di elurahan Karangklesem, Kecamatan Purwokerto Selatan.

Berdasarkan mitos yang berkembang dimasyarakat bahwa pada zaman dahulu terdapat salah satu tokoh pewayangan yang tengah berjalan melintasi Jawa Tengah namun tersandung ketika melangkahi Gunung Slamet.

Hingga tiba-tiba, pecahan puncak Gunung Slamet terlempar sampai wilayah banyumas dan menjadi Gunung Tugel.

Melansir dari kanal YouTube Explore Mystic, berikut penjelasannya.

BACA JUGA: Bikin Merinding Ternyata Ini Tiga Mitos Desa Guci di Tegal

“Adapun mitosnya sejarah Gunung Tugel ini berdasarkan cerita dari orang terdahulu, sejarah Gunung tugel itu diceritakan bahwa ada tokoh pewayangan zaman dulu yang melewati Gunung Slamet” ucap Babeh Berto yang merupakan salah satu warga setempat.

Ia juga menjelaskan bahwa pada zaman dulu dalam kisah pewayangan  tersebut terdapat tokoh bernama Bima  yang ingin melangah ke arah timur, namun terhalang oleh Gunung Slamet.

“Akhirnya tersandung dan pecahannya sebagian terjatuh di wilayah ini, makanya diberikan anma Gunung Tugel. Jadi, Gunung Tugel patahannya dari Gunung Slamet, itu sejarah mitosnya” ungakapnya.

Babeh Berto sendiri merupakan salah satu warga yang sudah lama tinggal di wilayah Gunung Tugel Purwokerto sejak tahun 1980.

Ia pun pernah mengalami ketika wilayah tersbeut masih berupa jalanan tanah hingga pada saat ini sudah menjadi jalan nasional.

“Babeh sudah mulai tinggal sejak tahun 1980, langsung di lokasi Gunung Tugel sampai sekarang bertempat tinggal disini. Adapun cerita ditahun 80-an, Babeh sempat mengalami situasi di lingkungan Gunung Tugel ini, dari  jalan kecilnya, jalan rayanya masih tanah hingga sekarang jalan itu sudah jadi jalan besar  dan menjadi jalan nasional,” ungkapnya.

BACA JUGA: 4 Mitos Gunung Slamet via Guci Tegal yang Bikin Merinding

Tidak hanya itu, Babeh Berto juga diketahui memiliki akun YouTube yang juga mengungkapkan sejarah bangynan yang berada di dalam kawasan Gunung Tugel tersebut.

Sejarah bangunan tersebut adalah miliki sbeuah unstansi pemerinta dan luasnya sekitar 10 hektare.

Adapun lahan tersebut mulai difungsikan sebagai tempat pelatihan transmigrasi sejak tahun 990 di aman instansi pemerintah tersebut ingin mengaktifkan lokasi Gunung Tugel guna sebuah kegiatan bekerja sama dengan isntansi pemerintah lain.

Selain itu, banyak juga informasi yang menyebutkan bahwa tanah yang berada di Gunung Tugel ini merupakan milik mantan Presiden Soeharto, ia pun mengungkapkan apabila sepengetahuan dirinya selama ini, tanah tersebut merupakan milik sebuah instansi.

"Mengenai status kepemilikan tanah di gunung tugel sepengatahuan saya sejak tahun 1980 memang milik instansi pemerintah sejak awal. Tapi kalau dibawah tahun 80 babeh kurang begitu paham, milik yang disebut tadi (Soeharto) atau pemerintah. Tapi sejak tinggal disini tahun 80 itu milik Instasi pemerintah, bukti tersebut ada plang di pinggir jalan," ujarnya.

Kemudian, mengenai keadaan di dalam Gunung Tugel sendiri, Ia memaparkan bahwa bangunan tempat pelatihan transmigrasi tersebut sudah tidak lagi difungsikan sejak tahun 1995 hingga sekarang.

Meskipun begitu, Ia tidak menampik apabila suasana mistis begitu terasa ketika malam hari.

Bangunan yang sudah terbengkalai di dalam lingkungan Gunung Tugel ini tidak terdapat ritual ataupun tempat tinggal dukun seperti beberapa informasi yang beredar di luar sana hingga saat ini.

"Disebut-sebut digunakan sebagai tempat ritual tidak ada sebenarnya, secara riilnya tidak ada. Itu hanya rumah percontohan untuk calon transmigran nantinya, untuk mengelola lahan di luar pulau sana, jadi aman aman saja," jelasnya.

Demikian ulasan mengeani sejarah Gunung Tugel Purwokerto. Semoga bermanfaat.***

Sumber: