17 Mitos di Jawa yang Masih Terdengar Hingga Sekarang, No 4 Berlaku untuk Jomblo
GADIS JAWA - Dian Sastrowardoyo tampak seperti gadis Jawa saat berperan sebagai RA Kartini muda. -Tangkapan Layar-
10. Jika menyapu tidak bersih, jodohnya akan brewokan
Dalam kehidupan masyarakat Jawa, para anak gadis diajari untuk bisa mengatur rumah tangganya dengan baik kelas saat berrumah tangga. Karenanya mereka harus bisa menyapu dengan bersih.
Dahulu, pria yang menarik di mata masyarakat Jawa adalah pria yang berpenampilan bersih tanpa brewok atau cambang. Sehingga, zaman dahulu para gadis percaya kalau untuk mendapat jodoh yang menarik, mereka harus menyapu dengan bersih.
11. Menyapu belum selesai bisa ditinggal jodoh
Mitos ini juga berkaitan dengan mitos di atas. Semua gadis tidak boleh meninggalkan sapunya sebelum semuanya bersih.
Karena jika tidak maka akan ditinggal jodohnya. Mitos ini mengandung pesan agar para gadis menyelesaikan pekerjaan rumah tangganya dengan baik dan tuntas.
12. Menabrak kucing bisa celaka
Mitos ini juga masih dipercaya hingga sekarang. Pesan dalam mitos ini sebenarnya agar berhati-hati saat berkendara.
Jika sampai menabrak kucing, harus menolong atau menguburkannya dengan baik karena kucing juga makhluk hidup.
13. Gagak berbunyi di depan rumah pertanda kematian
Banyak yang percaya jika burung gagak menjadi penanda kematian. Termasuk di masyarakat Jawa.
Mereka percaya jika ada burung gagak mengitari rumah maka menjadi pertanda akan ada anggota keluarga yang sakit keras atau meninggal.
14. Bersiul di malam hari dapat memanggil setan
Mitos ini mengandung pesan agar tidak membuat bunyi-bunyian menganggu semacam siulan di malam hari karena saat itu adalah waktu bagi keluarga beristirahat.
15. Mengenakan baju hijau saat ke pantai selatan bisa dibawa Ratu Pantai Selatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: