17 Mitos di Jawa yang Masih Terdengar Hingga Sekarang, No 4 Berlaku untuk Jomblo

17 Mitos di Jawa yang Masih Terdengar Hingga Sekarang, No 4 Berlaku untuk Jomblo

GADIS JAWA - Dian Sastrowardoyo tampak seperti gadis Jawa saat berperan sebagai RA Kartini muda. -Tangkapan Layar-

RADAR TEGAL - Dalam masyarakat Jawa, berbagai mitos kerap berkembang dan masih dipercayai hingga sekarang. Sedikitnya ada 17 mitos di Jawa yang hingga hari ini masih terdengar.

Beberapa di antaranya bahkan dipercaya dan diikuti dalam keseharian hidupnya. Mitos ini biasanya terkait dengan tata cara dan perilaku masyarakat Jawa pada umumnya.

Orang yang mempercayai semua mitos ini, biasanya akan benar-benar patuh dan tidak akan melanggar apa yang ada dalam mitos tersebut. Lalu mitos di Jawa apa saja yang masih terdengar hingga sekarang?

BACA JUGA:Mitos Jawa-Bali Tak Boleh Terhubung Jembatan Terjawab, Padahal Jawa dan Madura Bisa

Untuk mengetahuinya simak 17 mitos di Jawa yang masih terdengar hingga sekarang!

1. Duduk di atas bantal bisa bisulan

Mitos yang ini tentunya bertujuan kebaikan karena para orang tua di Jawa mengingatkan anaknya agar bersikap sopan dan memperlakukan bantal dengan semestinya. Jika bantal digunakan untuk kepala, maka tidak boleh digunakan sebagai alas duduk.

2. Keluar rumah saat maghrib bisa diculik wewe gombel

Ini juga memiliki makna yang mendalam karena menjadi pesan agar anak-anak tidak keluar rumah saat malam hari. Karena malam hari adalah waktu berkumpul di rumah untuk belajar dan beristirahat.

3. Dilarang menggunting kuku di malam hari

Mitos ini sangat erat kaitannya dengan kondisi zaman dahulu yang masih minim penerangan. Ini juga berlaku untuk penggunaan senjata tajam.

Karena jika penerangan minim tetapi memaksakan menggunting kuku atau menggunakan senjata tajam di malam hari maka berpotensi melukai diri sendiri.

4. Gadis yang duduk di depan pintu akan sulit jodoh

Hingga saat ini, mitos ini juga masih kerap terdengar. Adanya mitos ini tentu bukan tanpa alasan.

Sumber: