Eksplorasi Keindahan Tari Rampak Gedruk Buto, Perpaduan Mistis Tradisional yang Memikat
Ilustrasi ekplorasi keindahan Tari Rampak Gedruk Buto.--
Jathilan, yang juga dikenal dengan sebutan kuda lumping, kuda kepang, atau jaran kepang, merupakan kesenian kuno yang telah melambungkan namanya di masyarakat Yogyakarta dan sebagian wilayah Jawa Tengah.
Asal Usul Tari Rampak Gedruk Buto
Asal-usul namanya berasal dari kalimat bahasa Jawa yang berarti "kuda-kuda benar-benar berjoget tak beraturan".
Menariknya, Jathilan menyatukan unsur magis dalam pertunjukannya, di mana penari-penarinya dapat diliputi oleh kesurupan.
Salah satu elemen unik dalam Jathilan adalah Tari Rampak Buto yang menambah semarak pergelaran.
Tidak mudah untuk menampilkan tarian ini dengan sempurna, sebab dibutuhkan keahlian luar biasa agar kemarahan sang raksasa serta kegagahannya dapat tercermin dengan baik.
Di samping itu, berbagai perlengkapan kostum dan aksesoris harus dipersiapkan secara cermat.
Sayak atau krembyah-krembyah menjadi salah satu bagian penting dari kostum sang Buto, bersama dengan sampur atau selendang, hiasan uncal, dan rambut palsu sang buto yang terbuat dari beragam bahan seperti wol, bulu sapi, rami, atau sintetis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: