DUH! Kesadaran Berlalu Lintas di Kabupaten Tegal Masih Rendah, 2 Pekan Polres Tindak 7.083 Pelanggar

DUH! Kesadaran Berlalu Lintas di Kabupaten Tegal Masih Rendah, 2 Pekan Polres Tindak 7.083 Pelanggar

Kasat Lantas Polres Tegal AKP Erwin Chan Siregar SH SIK MH mengungkapkan data hasil pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2023 di wilayah hukumnya.-Hermas Purwadi-

RADAR TEGAL - Kesadaran berlalu lintas warga Kabupaten Tegal ternyata masih rendah. Buktinya, selama 2 pekan pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2023, masih banyak ditemukan pengendara yang melawan arus, melanggar rambu, marka jalan, dan sebagainya.

Hal ini diungkapkan Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun SH SIK melalui Kasat Lantas AKP Erwin Chan Siregar SH SIK MH, Senin 24 Juli 2023.

Menurutnya, kesadaran berlalu lintas masih rendah. Keselamatan berlalu lintas sering diabaikan. Lebih parahnya lagi tidak dianggap penting oleh pengguna lalu lintas, baik pejalan kaki, pengendara kendaraan bermotor, dan pengguna jalan lainnya. 

Hal tersebut tampak selama 2 pekan pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2023. Masih ditemukan pengendara yang melawan arus lalu lintas, melanggar rambu, marka jalan, dan sebagainya.

Lebih jauh Erwin mengungkapkan, melalui Operasi Patuh Candi 2023 yang baru saja rampung digelar, diharapkan bisa menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan lalu lintas dan angka fatalitas.

BACA JUGA:Satlantas Polres Tegal Gembleng Pelajar SMA SMK Soal Tertib Berlalu Lintas

"Semoga kedepan ada peningkatan disiplin masyarakat dalam berlalu litas di wilayah hukum Polres Tegal. Dan selama pelaksanaan Ops Patuh Candi 2023, personel dilapangan selalu mengedepankan giat edukatif dan persuasif, serta humanis didukung gakkum lantas menggunakan ETLE (statis, mobile, dan hand held)," ungkapnya.

Ihwal angka kecelakaan, Erwing menguraikan, selama pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2023, di wilayah hukumnya terjadi 4 insiden dan tidak ada korban jiwa.

Adapun jumlah pelanggar yang ditindak 7.083 pengendara. Dari jumlah total tersebut, pelanggaran tidak menggunakan helm, pengendara dibawah umur, hingga penggunaan knalpot brong, masih mendominasi.

Khusus untuk penindakan pengguna knalpot brong, ujar Erwin, masih menunjukkan angka yang tinggi.

"Selama dua pekan pelaksanaan Ops Patuh Candi 2023, personel dilapangan berhasil menindak pengguna knalpot brong sebanyak 1.013 pelanggar," bebernya sebagaimana dilansir jateng.disway.id.

BACA JUGA:Berprestasi, 18 Anggota Polres Tegal Diganjar Penghargaan Kapolres

Pihaknya juga mengungkapkan bahwa permasalahan di bidang lalu lintas, dewasa ini telah berkembang dengan cepat dan dinamis. Hal ini sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah penduduk.

“Salah satu yang menjadi fokus perhatian saat ini adalah keselamatan bagi pengguna jalan. Keselamatan merupakan prioritas yang pertama dan utama dalam berlalu lintas," cetusnya. *

Sumber: